12 Tim Bersaing di Final Red Bull Reign Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Ajang 3x3 Red Bull Reign Indonesia telah memasuki babak final. Ada 12 tim yang bersaing di Lapangan Basket Pati Unus Jakarta, Minggu (13/5/2018), untuk memperebutkan satu tiket grand final di Amerika Serikat.

Ini adalah kali kedua ajang Red Bull Reign dihelat di Indonesia. Red Bull Reign sendiri adalah kompetisi 3x3 dengan konsep baru dengan sistem penilaian kumulatif. Ini jadi kesempatan buat para pebasket muda untuk menunjukkan kemampuan sekaligus memperebutkan gelar juara.

Total ada 12 tim yang berhak melaju di babak final. Empat tim berasal dari Bandung, yakni Jetlife, Masa Lalu Merah, Masa Lalu Putih, dan Masa Lalu Hitam. Dari Jakarta juga ada empat tim, yakni GSBC2, Genesis, Windy, dan Sugar Knight. Empat tim sisanya masuk dari jalur wildcard, yakni wakil dari Bogor, Surabaya, Bali, dan runner-up musim 2017, Perbanas Glorius.

"Setiap tim akan bermain selama delapan menit di babak awal hingga final pada kompetisi ini. Setiap tim terdiri dari empat pemain dan harus memainkan strategi pertandingan terbaik mereka untuk dapat bertahan lebih lama dari lawan mereka. Setiap tim harus bermain all out untuk memenangkan gelar yang akan mewakili Indonesia di Washington DC, AS," kata Anthony Gunawan, Event Director Red Bull Reign Indonesia.

Tujuan dari Red Bull Reign sendiri adalah membawa olahraga basket kembali ke asalnya, jalanan. Dengan sistem poin yang akumulatif, setiap tim yang bersaing harus fokus pada pola penyerangan dengan ritme cepat dan intensitas tinggi.

Yang diuji dari Red Bull Reign adalah daya tahan tim, keterampilan, dan kerja sama tim untuk menguasai lapangan, serta meraih poin sebanyak mungkin. Nantinya, tim pemenang akan bertanding dengan 15 tim lain dari seluruh dunia di Red Bull Reign World Final, September 2018.

Bisa dipastikan bahwa Red Bull Reign World Final akan jauh lebih kompetitif. Pasalnya, peserta akan berasal dari 18 negara. Selain Indonesia, ada Argentina, Belanda, Afrika Selatan, Bahrain, Selandia Baru, Korea Selatan, Chili, Filipina, Turki, Rumania, Lebanon, Serbia, Australia, dan Kuwait.

Xaverius Prawiro, pemain Pelita Jaya yang juga sempat menikmati gelar juara Red Bull Reign Indonesia 2017 bersama tim Aplus, ikut antusias menyambut ajang kali ini. Menurutnya, tingkat kompetitif dibandingkan tahun lalu juga telah berbeda.

"Ada peningkatan kualitas. Tahun kemarin kan yg IBL tidak boleh main semuanya. Sekarang banyak yang main. Jumlahnya bertambah dari tahun lalu. Yang pasti, harapan saya ajang ini selalu digulir setiap tahun. Ini bisa memacu anak basket Indonesia untuk terus berlatih.