Liputan6.com, Jakarta Bhayangkara FC akan bertemu Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1, Minggu (27/5/2018) di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta. Jelang laga, pelatih tuan rumah, Simon McMenemy, mengaku akan mewaspadai penampilan penyerang Borneo FC Lerby Eliandry.
Simon McMenemy menyebut, meski berstatus penyerang lokal, Lerby memiliki kemampuan yang baik dan bisa membahayakan lini pertahanan timnya.
Advertisement
Baca Juga
"Meski penyerang lokal, bukan berarti kualitasnya kalah dari pemain asing," ujar pelatih Bhayangkara FC ini, Sabtu (26/5/2018).
Pelatih asal Skotlandia itu, memang pantas khawatir dengan Lerby karena penyerang tim berjuluk Pesut Etam masing-masing sudah mencetak empat gol di Liga 1 2018.
Lerby pun beberapa kali mengisi posisi penyerang di tim nasional Indonesia asuhan Luis Milla. "Lerby sangat bagus dengan bola dan sering mencetak gol dari sundulan," tutur Simon.
Penyerang Berbahaya
Sejatinya, Borneo FC memiliki satu lagi penyerang yang tak kalah berbahaya, yakni Titus Bonai. Tibo, sapaan Titus Bonai, juga sudah mencetak empat gol di Liga 1 2018 sama seperti Lerby.
Namun, Borneo FC tidak bisa menurunkan penyerang berusia 29 tahun itu karena harus menjalani sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.
Dia dilarang bermain di empat laga Liga 1 2018 disertai denda Rp 50 juta karena terbukti melayangkan protes berlebihan pada wasit Handri Kristanto saat bertanding menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sabtu (20/5).
Advertisement
Tak Boleh Lengah
Simon McMenemy menegaskan bahwa timnya tidak boleh lengah menghadapi penyerang lokal. Ia tidak ingin peristiwa takluknya Bhayangkara FC dengan skor 0-4 dari Arema FC di Malang, Jawa Timur, pada Selasa (22/5) terulang.
Ketika itu, tim "The Guardian" tersebut dibobol oleh duo penyerang Indonesia Rivaldo Bowo (dua gol) dan Dedik Setiawan (dua gol). (Ant)