Eks Presiden Real Madrid: Bale Jangan Pindah

Bale ingin pindah dari Real Madrid.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2018, 13:45 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 13:45 WIB
Real Madrid, Liverpool, Liga Champions, Gareth Bale
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Liverpool pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Darko Vojinovic)

Liputan6.com, Madrid - Rencana Gareth Bale untuk pindah dari Real Madrid mendapat respons dari Ramon Calderon. Eks Presiden Real Madrid itu berharap Bale berpikir ulang soal rencananya itu.

Bale sudah gabung dengan Real Madrid sejak tahun 2013 lalu. Kini ia merasa sudah waktunya pergi dari Santiago Bernabeu.

Pemain asal Wales ini mengisyaratkan ia ingin hengkang akhir pekan kemarin. Tepat setelah ia membawa Madrid meraih trofi Liga Champions ketiganya dalam tiga tahun terakhir.

Bale mengisyaratkan ia tak mau bertahan karena sudah terlalu sering ditinggalkan oleh Zinedine Zidane di bangku cadangan. Ia pun ingin mencari klub baru yang bisa memberikannya kesempatan main secara reguler.

Bale gagal main secara reguler di Real Madrid karena ia kerap didera cedera. Calderon pun meyakini hal itu juga yang akan membuatnya tetap kesulitan mendapat jatah main reguler di klub lain.

 

Komentar Calderon

Real Madrid, Liverpool, Liga Champions, Gareth Bale
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, melakukan selebrasi angkat trofi usai menjuarai Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Pavel Golovkin)

“Saya tahu bahwa [Zinedine] Zidane sangat menyukainya dan penggemar menyukainya, tetapi ia memiliki masalah cedera sejak awal musim yang jadi penyebab mengapa ia tidak bermain secara teratur," ujar Calderon, seperti dilansir Talksport.

“Ketika ia bergabung dengan tim, ia tampil dengan luar biasa, seperti yang ia lakukan di final terakhir. Saya pikir itu bukan masalah strategi taktis atau kurangnya kepercayaan dari pelatih. Bisa dimengerti ia tidak senang karena tidak bermain teratur di sejumlah pertandingan terakhir," terangnya.

“Sekarang bola ada di genggamannya. Saya tidak tahu apa yang ia pikirkan, tetapi saya yakin ia akan berbicara dengan pelatih dan Presiden. Tapi tidak ada yang bisa meyakinkan seorang pemain bahwa ia akan bisa memainkan semua pertandingan. Itu masalah bagi pemain seperti dirinya,” katanya mengakhiri.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya