Liputan6.com, Manchester - Seorang pemain sepak bola tidak selamanya dekat dengan pelatih klubnya. Hal tersebut dialami oleh bek Manchester United (MU), Marcos Rojo.
Pemain asal Argentina itu jarang mendapatkan kesempatan bermain dari Manajer MU Jose Mourinho musim ini. Ia hanya mencatatkan total 12 penampilan di semua kompetisi, sembilan di antaranya dari ajang Premier League.
Advertisement
Baca Juga
Permasalahan tersebut tentu seringkali menjadi kegelisahan seorang pemain, tak terkecuali Rojo. Belakangan ini ia sering dirumorkan akan hengkang dari Old Trafford pada bursa transfer musim panas mendatang.
Ia pun berniat untuk menanyakan kejelasan masa depannya kepada Mourinho selaku pelatihnya. Untuk melakukan hal tersebut, Pria berumur 28 tahun itu mengaku diselimuti dengan rasa takut.
"Saya tak bisa menyalahkannya, tapi pada akhir musim, dengan rasa takut, saya pergi berbicara dengannya dan mencoba untuk menanyakan apa yang sedang terjadi," ujarnya kepada koran Argentina, Ole.
"Dia mengatakan bahwa ada beberapa situasi yang sama dengan saya. Dan dia akan memberikan satu yang lebih baik," lanjutnya.
Â
Â
Dilarang Keras Terhadap Sanchez
Ia juga mengakui bahwa dirinya diminta untuk tidak keras dalam menjaga Alexis Sanchez dalam sesi latihan MU. Padahal, Rojo kerap kali melakukan pelanggaran berat terhadap dirinya.
"Saat klub membeli Sanchez, dia datang dan meminta saya untuk tidak menyakitinya dalam sesi latihan," tambahnya.
"Alexis adalah pemain hebat, tapi kami tidak begitu akrab di lapangan. Setiap kali kami berhadapan, entah itu di ajang internasional atau saat United bertemu Arsenal, saya selalu memberinya tendangan yang bagus, begitu pula dirinya," pungkasnya.
Rojo tiba di Old Trafford pada tahun 2014 lalu. Ia diboyong dari klub asal Portugal, Sporting CP, dengan bandrol mencapai 18 juta poundsterling.
Sumber: bola.net
Advertisement