Legenda Munchen: Ozil dan Gundogan Seharusnya Dicoret Timnas Jerman

Gundogan dan Ozil memicu kontroversi dengan bertemu Erdogan di London.

oleh Thomas diperbarui 18 Jun 2018, 13:20 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2018, 13:20 WIB
Arsenal Tersingkir dari Liga Europa
Reaksi gelandang Arsenal, Mesut Ozil selama laga leg kedua semifinal Liga Europa melawan Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, Kamis (3/5). Arsenal tersingkir dari Liga Europa setelah kalah 0-1 atas Atletico Madrid. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Liputan6.com, Berlin- Pesepak bola legendaris Bayern Munchen Stefan Effenberg mengecam Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) yang tidak mencoret Mesut Ozil dan Ilkay Gundogan dari skuat yang berlaga di Piala Dunia 2018.

Effenberg menyoroti aksi Ozil dan Gundogan yang bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bulan lalu.

Pertemuan Ozil, Gundogan dan penyerang Everton Cenk Tosun dengan Erdogan di London menuai kritik pedas dari publik Jerman. Ketiga pesepak bola itu dinilai digunakan sebagai alat kampanye Erdogan jelang pemilu di Turki akhir Juni nanti.

Kanselir Jerman Angela Merkel turut mengkritik Ozil dan Gundogan, yang merupakan pemain keturunan Turki. Hubungan Jerman dan Turki kebetulan sedang tak terlalu baik. Jerman berpendapat Erdogan merupakan tokoh yang melanggar HAM kepada lawan-lawan politiknya di Turki.

Kedua pemain ini juga dinilai tak loyal terhadap Jerman. Pasalnya pada kaos Manchester City yang diserahkan Gundogan kepada Erdogan tertulis “Dengan respek kepada presiden kami".

Tak Pantas

Kesuksesan 11 Pesepak Bola Muslim Merumput di Tanah Eropa
5. Mesut Ozil - Pemain bintang kesayangan Arsenal yang sering terlihat berdoa sebelum memulai pertandingan. Ozil terkenal sebagai seorang muslim yang taat. (AFP/Glyn Kirk)

Sejak berfoto dengan Erdogan, Ozil dan Gundogan kerap dicemooh fans Jerman sendiri. Effenberg mendukung cemooh dari fans Jerman. Dia bahkan menilai Ozil dan Gundogan seharusnya tak dibawa ke Piala Dunia 2018.

"Ozil dan Gundogan sekarang beruntung bahwa DFB bertindak dalam kasus ini dengan cara yang tidak konsisten, dan tidak cepat," ujar Effenberg kepada Manchester Evening News.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya