Piala Dunia 2018: Jepang Telah Melawan Sehormat-hormatnya

Jepang kalah dari Belgia di babak 16 besar Piala Dunia 2018, tapi memberikan perlawanan yang membanggakan.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 03 Jul 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 17:15 WIB
FOTO: Sempat Unggul 2 Gol, Jepang Akhirnya Kalah dari Belgia
Para pemain Jepang menyapa suporter usai dikalahkan Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Senin (2/6/2018). Belgia menang 3-2 atas Jepang. (AP/Pavel Golovkin)

Liputan6.com, Rostov - Jepang telah menerima semua pujian atas penampilan impresifnya di Piala Dunia 2018. Jepang lolos ke babak 16 besar, sebelum takluk 2-3 dari Belgia lewat kemenangan heroik.

Tim berjulukan Samurai Biru sempat unggul 2-0, Belgia mampu membalikkan keadaan menjadi 2-3. Shinji Kagawa dan kawan-kawan memberikan perlawanan kepada Belgia.

Skuat Belgia yang diisi wajah-wajah top klub besar Eropa tidak membuat Jepang rendah diri. Tim asuhan Roberto Martinez sempat frustrasi sebelum gol Jan Vertonghen membangkitkan semangat rekan-rekan setimnya.

Gol penentu kemenangan Belgia pun tercipta pada menit ke-90+4, yang mengantarkan mereka ke babak 8 besar Piala Dunia 2018. Nacer Chadli yang masuk sebagai pemain pengganti, menjadi pahlawan kemenangan Belgia atas Jepang, dini hari tadi WIB.

Tim besutan Akira Nishino sama sekali tidak memperlihatkan sebagai tim yang lebih lemah. Jepang tampil membanggakan dan mencuri perhatian pencinta sepak bola dunia.

Ketika mengalahkan Kolombia 2-1, Jepang sudah membuktikan bahwa mereka layak lolos dari fase grup. Laga Jepang kontra Senegal di penyisihan Grup H sejauh ini dianggap pertandingan terbaik di Piala Dunia 2018.

Terpukul

FOTO: Sempat Unggul 2 Gol, Jepang Akhirnya Kalah dari Belgia
Gelandang Jepang, Takashi Inui, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia di Rostov Arena, Rostov-on-Don, Senin (2/6/2018). Belgia menang 3-2 atas Jepang. (AP/Petr David Josek)

Kekalahan dari Belgia memang membuat Jepang terpukul, apalagi itu terjadi setelah mereka unggul dua gol lebih dulu. Sang pelatih, Akira Nishino, menyebut anak-anak asuhannya tidak melakukan apa-apa di ruang ganti usai laga lawan Belgia.

"Saya mengatakan kepada mereka untuk mandi," kata Nishino, setelah menyaksikan para pemainnya terdiam di ruang ganti.

Pemandangan luar biasa juga terjadi seusai pertandingan melawan Belgia. Para pemain Jepang berdiri di dekat tribun yang menampung suporter mereka untuk memberikan penghormatan dan ucapan terima kasih dengan membungkukkan badan.

Banjir Pujian

Meski timnya kalah, suporter Jepang dengan sukarela langsung membersihkan tribun Rostov Arena tempat mereka duduk. Aksi tersebut pun mendapat pujian dari penjuru dunia.

"Kami memulai dengan sangat baik, tetapi pada akhirnya, tepat pada akhirnya, kami kebobolan gol seperti itu, itu tidak diharapkan," kata Nishino.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya