3 Alasan Kuat Manchester City Bisa Pertahankan Trofi Premier League

Manchester City memiliki modal memertahankan gelar Premier League.

oleh Ary Wibowo diperbarui 25 Jul 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 17:45 WIB
Juara, Manchester CIty, Premier League
Pemain Manchester City, Kyle Walker, Kevin De Bruyne dan John Stones mengangkat trofi saat melakukan parade juara Premier League di Manchester, Senin (14/5/2018). The Citizens menjadi tim terbaik dengan raihan 100 poin. (AFP/Paul Ellis)

Jakarta - Manchester City tampil menawan pada musim lalu. Hal itu yang membuat mereka sukses meraih gelar Premier League 2017-2018. Lantas, bagaimana peluang skuat asuhan Pep Guardiola tersebut pada musim 2018-2019?

Manchester City meraih gelar juara Premier League dengan selisih 19 poin dari Manchester United yang finis di peringkat kedua. Hal ini menegaskan dominasi The Citizens pada musim lalu.

Satu di antara kunci kesuksesan Manchester City tentu penunjukkan Pep Guardiola. Sejak berkarier di Etihad pada 2016, eks pelatih Barcelona tersebut mampu meracik skuatnya dengan sangat baik, termasuk memaksimalkan kemampuan para bintang muda, seperti Leroy Sane, Raheem Sterling, hingga John Stones.

Meski demikian, banyak juga yang memprediksi Manchester City akan sulit mempertahankan gelar Premier League. Namun, ada beberapa alasan yang bisa membuat David Silva dan kawan-kawan mematahkan prediksi tersebut.

Berikut ini adalah ulasannya seperti dilansir dari Sportskeeda:

Pep Guardiola

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (AFP/ELSA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

Karier Pep Guardiola di Manchester City sebenarnya tidak berjalan mulus. Setelah sempat finis di peringkat ketiga, beberapa pihak sebelumnya banyak yang memprediksi sang manajer akan dipecat Manchester City.

Akan tetapi, fakta berkata lain. Manchester City tetap memberi kesempatan kepada Pep Guardiola. Keputusan itu pun berbuah nyata setelah Manchester City tampil superior pada musim lalu.

Kunci keberhasilan Pep Guardiola tentu adalah taktik yang diusungnya. Sang manajer mampu memaksimalkan peran para pemainnya di setiap lini. Pada musim depan, komposisi itu pun diperkirakan tidak akan jauh berbeda.

Bintang muda

Leroy Sane, Jerman, Piala Dunia 2018
Leroy Sane merupakan salah satu andalan Pep Guardiola di Premier League 2017-2018. Leroy Sane tak masuk daftar skuat timnas Jerman di Piala Dunia 2018. (AFP/Oli Scarff)

Manchester City kiranya telah melewatkan golden era untuk merekrut para pemain bintang. Beberapa pemain vital kini masih berada di klub, misalnya, David Silva, Sergio Aguero yang menjadi kunci kesuksesan klub dalam beberapa musim terakhir.

Kini, investasi Manchester City terhadap pemain-pemain muda pun tinggal menunggu waktu. Kevin de Bruyne, Raheem Sterling, John Stones, Kyle Walker, Leroy Sane, hingga Gabriel Jesus diprediksi bakal menjadi pemain vital The Citizens.

Oleh karenanya, wajar apabila Pep Guardiola tidak perlu merombak skuatnya karena beberapa pemain muda tersebut masih memiliki peluang berkembang dalam dua atau tiga musim terakhir.

Skuat inti

Para pemain Manchester City
Legenda Barcelona, Xavi Hernandez, menyebut para pemain asuhan Pep Guardiola di Manchester City bakal menularkan mentalitas kemenangan kepada rekan setimnya di Timnas Inggris pada Piala Dunia 2018. (AFP/Oli Scarff)

Meskipun beberapa pemain Manchester City ada yang hengkang, kunci kesuksesan mereka tentu terletak kepada pemain-pemain kunci yang mengantarkan tim menjuarai Premier League musim lalu.

Ada pemain-pemain yang mulai memasuki usia senja. Sergio Aguero, misalnya. Namun, kehadiran Sergio Aguero tentu masih bisa menjadi pilihan terbaik bagi Guardiola di barisan depan Manchester City.

Selain itu, kombinasi para pemain muda dan senior tersebut pun diprediksi masih akan memegang peranan penting dalam target Manchester City mempertahankan gelar pada musim depan.

Sumber: www.bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya