4 Transfer yang Membuat Klub Liga Inggris Tekor

Berbicara soal transfer pemain Liga Inggris, tak semua berakhir indah.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 07 Agu 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 19:30 WIB
Logo Liga Premier Inggris
Logo Liga Inggris.

Liputan6.com, London - Bursa transfer Liga Inggris akan ditutup pada 9 Agustus pukul 17.00 waktu setempat. Liverpool menjadi klub yang paling aktif di musim panas.

Pada bursa transfer Liga Inggris kali ini, Liverpool sudah menghabiskan 163,98 juta pound sterling untuk membeli empat pemain, yakni Allison, Naby Keita, Fabinho, dan Xherdan Shaqiri.

Sementara Manchester City baru membeli satu pemain. Tim asuhan Pep Guardiola tersebut baru merekrut Riyad Mahrez dari Leicester City dengan mahar 61 juta pound sterling.

Rival sekota Manchester City, Manchester United berjudi dengan mendatangkan tiga pemain baru, Fred, Lee Grant, dan Diogo Dallot. Untuk mendatangkan tiga pemain itu ke Old Trafford, MU menghabiskan 74,43 juta pound sterling.

Sedangkan Chelsea terlihat tak mau terburu-buru. Mereka hanya mendatangkan gelandang bertahan milik Napoli, Jorginho dengan harga 51,30 juta pound sterling.

Berbicara soal transfer pemain, tak semua berakhir indah. Ada empat pemain yang malah membuat rugi klub Liga Inggris saat dijual.

Massimo Taibi

Mark Bosnich
Mark Bosnich (kanan) bersama kiper MU lainnya, Massimo Taibi saat memenangkan Piala Toyota 1999. (AFP/Yoshikazu Tsuno)

Manchester United (MU) membeli kiper Italia, Massimo Taibi dari Venezia dengan mahar 4,5 juta pound sterling pada 1999. Dia diharapkan bisa menjadi pelapis Peter Schmeichel dan bisa bersaing dengan kiper MU lainnya, Mark Bosnich.

Sayangnya, Taibi malah menjadi pembelian terburuk dalam sejarah transfer MU. Dia hanya mendapat kesempatan bermain sebanyak empat pertandingan, salah satunya kekalahan telak MU dari Chelsea dengan skor 0-5.

Buruknya performa Taibi membuat MU melepasnya ke Reggina, semusim setelah bergabung ke Old Trafford. Ketima menjualnya ke Reggina, Setan Merah rugi 2 juta pound sterling.

 

 

Nolito

Nolito
Nolito. (SCOTT HEPPELL / AFP)

Pada 2016, Manchester City mendatangkan pemain sayap Spanyol, Nolito dari Celta Vigo. The Citizens harus merogoh kocek sedalam 13,8 juta pound sterling untuk meminangnya selama empat tahun.

Nolito menjalani debutnya dengan sempurna. Dia mencetak gol saat mengalahkan Sunderland dengan skor 2-1. Namun, di pertengahan musim namanya tenggelam. Dia lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Pada Juli 2017, City menjualnya. The Citizens melepaskanya ke klub Spanyol, Sevilla dengan harga 7,9 juta pound sterling.

 

 

Robbie Keane

Benitez dan Keane (© AFP 2008)
Manajer Liverpool Rafael Benítez (kiri) saat berpose dengan Robbie Keane. (AFP PHOTO / ANDREW YATES)

Pada 2008, manajer Liverpool kala itu, Rafael Benitez tertarik menduetkan Fernando Torres dengan striker Tottenham Hotspur, Robbie Keane. Akhirnya, pada 28 Juli 2008, Liverpool menebus Keane dengan harga 19 juta pound sterling.

Sayangnya, harapan Benitez memiliki duet maut gagal. Keane tampil mengecewakan dengan raihan lima gol dari 19 laga di Liga Inggris.

Tak sampai semusim atau tepatnya pada Februari 2009, Keane kembali ke Spurs dengan mahar 12 juta pound sterling. Liverpool pun malah mengalami kerugian finansial hingga 7 juta pound sterling.

 

 

Angel Di Maria

FOTO: 5 Pembelian Gagal Manchester United
Angel Di Maria saat masih berseragam MU. (AFP/Paul Ellis)

Pada 26 Agustus 2014, MU di bawah kepemimpinan Louis van Gaal memboyong Angel Di Maria dari Real Madrid. Manajemen Setan Merah harus merogoh kocek sedalam 59,7 juta pound sterling.

Sayangnya, Van Gaal malah tidak suka dengan performa Di Maria yang hanya mencetak empat gol dari 32 pertandingan di semua kompetisi pada musim 2014/15.

MU pun menjualnya ke klub Prancis, Paris Saint-Germain dengan harga yang turun drastis. MU melepas Di Maria dengan harga 44 juta pound sterling.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya