Klopp: Neymar Kelas Dunia, tapi Lemah dalam Bertahan

Neymar gagal mundur lebih cepat untuk menghentikan serangan balik Liverpool.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2018, 10:20 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2018, 10:20 WIB
FOTO: Gol Injury Time Roberto Firmino Antar Liverpool Kalahkan PSG
Gelandang PSG, Neymar, berusaha melewati kepungan para pemain Liverpool pada laga Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Selasa (18/9/2018). Liverpool menang 3-2 atas PSG. (AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool berhasil menjaga tren positif mereka dengan mengalahkan PSG di laga awal Grup C Liga Champions 2018/19, Rabu (19/9) dini hari WIB. Menjamu tim kuat PSG di Anfield, Liverpool berjuang sampai menit ke-90 untuk meraih kemenangan 3-2.

Laga tersebut berjalan menarik. Liverpool sudah unggul dua gol di menit ke-36. Namun, PSG membalas satu gol di menit ke-40 melalui Thomas Meunier.

Skor 2-1 untuk kemenangan Liverpool saat laga memasuki paruh waktu. Kylian Mbappe lalu menyamakan kedudukan jadi 2-2 di menit ke-83. Namun, Roberto Firmino mencetak gol kemenangan Liverpool di menit 90+2.

Formasi yang diturunkan PSG cukup unik. Pada dasarnya PSG memainkan empat penyerang dengan Neymar, Edinson Cavani, Kylian Mbappe dan Angel Di Maria. Masalahnya, formasi ofensif ini buat PSG kerepotan saat Liverpool melancarkan serangan balik.

Klopp bahkan mengatakan bahwa timnya sengaja mengincar penyerang PSG yang lemah saat bertahan.

 

 

Kelemahan Neymar

Kemampuan bintang PSG, Neymar, tak perlu diragukan lagi. Neymar jago mengubrak-abrik pertahanan lawan dan membuat setiap bek yang menghadapinya frustrasi.

Namun, Neymar sangat lemah dalam bertahan. Dia gagal mundur lebih cepat untuk menghentikan serangan balik yang dimulai Trent Alexander-Arnold, yang pada akhirnya berujung pada gol pembuka Liverpool.

"Mereka (PSG) sedikit mengubah sistemnya, kami menduga itu dan tidak terlalu memikirkannya," kata Klopp di fourfourtwo.

"Neymar di sisi kiri bukanlah ide buruk dan membuat bertahan jauh lebih sulit, kami harus lebih fokus menghadapinya."

Menurut Klopp, kecerdikan Liverpool terlihat saat menyerang melalui sayap kanan, yakni posisi Neymar. Dia memanfaatkan kelemahan cara bertahan Neymar dan menutup ruang pemain-pemain PSG lainnya.

"Kami merasa sudah melakukannya dengan sangat baik. Kami menutup banyak wilayah lapangan dan menutup ruang kosong."

"Dan ketika kami mendapat bola kami membuat mereka berlari dan menggunakan sayap kanan," ucap Klopp.

"Neymar adalah pemain kelas dunia tetapi dia bukanlah bek, jadi kami coba melakukan itu (menyerang di sayap kanan)."

Sumber: bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya