Siap Dijual, MU Tetapkan Harga untuk Paul Pogba

MU sudah jengah dengan perseteruan antara Pogba dan Mourinho.

oleh Defri Saefullah diperbarui 26 Sep 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2018, 10:30 WIB
Lionel Messi, Top Scorer Sementara, Liga Champions
MU siap lepas Paul Pogba dengan harga fantastis (AFP/Alain Grosclaude)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) sepertinya sudah mengambil ancang-ancang untu menjual Paul Pogba dalam waktu dekat. Dilansir dari Mirror, MU siap menjual Pogba dengan harga lebih dari 200 juta pounds (Rp 3,9 triliun).

Rencana penjualan Pogba mencuat lagi karena perseteruannya dengan manajer Jose Mourinho. Seperti diketahui, manajer MU itu terang-terangan tak akan menjadikan Pogba sebagai kapten.

Ini buntut dari pertengkaran yang membuat hubungan Mourinho dan Pogba memburuk. Harga fantastis untuk Pogba juga karena gelandang asal Prancis ini masih terikat kontrak tiga tahun lagi di MU.

Sejauh ini ada tiga klub yang mengincar untuk mendapatkan tanda tangan Pogba. Mereka adalah Barcelona, PSG, dan Juventus.

Pogba kerap berselisih dengan MU. Teranyar dia mengkritik gaya main MU yang tak berani menyerang. Adapun, Mourinho sebut Pogba tak punya kualitas sebagai pemimpin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Punya Alasan

Ekspresi Kecewa Jose Mourinho Usai Dibantai Tottenham
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho bersalaman dengan gelandang Paul Pogba usai pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, (27/8). MU kalah telak atas tottenham 3-0. (AFP Photo/Oli Scarff)

Mourinho punya alasan untuk kecewa dengan Pogba. Salah satunya saat Pogba gagal mengejar kembali bola usai kehilangan bola pada laga 1-1 melawan Wolverhampton Wanderers akhir pekan lalu.

Pogba dituding menyebabkan Wolverhampton sukses menyamakan skor lawan MU. "Duel melawan Wolves jadi pelajaran penting, pelajaran yang saya ulang setiap minggu, pelajaran yang tak dipelajari pemain," kata Mourinho, kesal.

"Setiap tim habis-habisan saat melawan MU dan kami harus imbangi itu dengan level agresi, motivasi dan keinginan yang tinggi, 95 persen tidak cukup saat lawan main 101 persen."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya