Suporter Lawan Tewas, Pendukung Millwall Divonis 2 Tahun

Kematian suporter juga masih dialami oleh negara-negara industri sepak bola.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 18 Okt 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2018, 18:45 WIB
Banner Ajal Suporter Duka Kita
Banner kericuhan suporter. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Aksi kekerasan suporter seakan tidak pernah berakhir. Bahkan di negara yang industri sepak bolanya sudah maju seperti Inggris, rivalitas antarklub masih saja membawa korban. 

Terbaru, suporter Millwall Andrew Lewis, Rabu lalu (18/10/2018), mengaku bersalah atas kematian salah seorang pendukung  Nottingham Forrest, Paul O’Donnell. Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman penjara selama 2 tahun kepada pria berusia 50 tahun itu. 

Kejadian ini sebenarnya terjadi tahun lalu saat Millwall bertemu Nottingham Forest, 4 Agustus 2017. Sebelum laga dimulai, Lewis sudah minum 7 gelar bir. Menurut saksi, Lewis mulai memicu keributan dan menyebut O'Donell fans West Ham-rival abadi Millwall. 

Lewis kemudian memukul bagian kepala O'Donell di lapangan parkir Nottingham City Ground. Akibatnya, korban yang berusia 56 tahun mengalami pendarahan di bagian otak. Setelah 20 hari kemudian, O'Donell wafat usai terjatuh dari tangga di rumahnya. 

Menurut dokter, tengkorak O'Donell retak akibat pukulan Lewis. Kondis korban terus memburuk sampai akhirnya dia terjatuh dari tangga dan meninggal 20 hari kemudian. 

Awalnya, Lewis didakwa atas kasus pembunuhan. Namun tuduhan ini mentah karena  jaksa tidak punya bukti meski dokter menyebut tindakan Lewis membuat korban terluka parah. 

 

 

 

Kejahatan Kedua

Suporter
Suasana bentrokan suporter Millwall dengan petugas kepolisian sebelum pertandingan perempat final Piala FA antara Tottenham Hotspur melawan Millwall di White Hart Lane, London, (12/3). (Yui Mok//PA via AP)

Pengadilan kemudian menjatuhkan hukuman penjara selama 2 tahun kepada Lewis setelah dia mengaku sebagai penyebab cedera serius yang dialami O'Donell. Menurut catatan pengadilan, ini merupakan kali kedua Lewis mengakui penganiayaan yang dilakukannya. 

Sebelumnya, Lewis juga berulah jelang pertandingan Manchester United melawan Millawall di final FA Cup, 2004 lalu. Saat itu, dia menganiaya supir taksi di Cardif.

Saksikan video menarik di bawah inii:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya