Sergio Ramos Terbelit Masalah Doping pada Final Liga Champions 2017

Sergio Ramos disebut gagal tes doping setelah laga final Liga Champions 2017 melawan Juventus.

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 24 Nov 2018, 02:20 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2018, 02:20 WIB
Sergio Ramos
Sergio Ramos. (AFP/Gabriel Bouys)

- Sergio Ramos disebut gagal dalam tes doping setelah laga final Liga Champions 2017 antara Real Madrid dan Juventus. Laga tersebut dimenangi Real Madrid dengan skor 4-1.

Temuan media Jerman, Der Spiegel, mengenai fakta Sergio Ramos pada laga final Liga Champions 2017 sedang mengguncang sepak bola Eropa. Sergio Ramos dinyatakan positif mengandung dexamethasone yang memiliki regulasi tertentu dalam penggunaannya di sepak bola.

Namun, UEFA bisa menerima alasan dari Real Madrid dan Sergio Ramos mengenai keberadaan zat tersebut. Hal itu yang membuat kredibilitas UEFA dipertanyakan.

Dexamethasone merupakan zat yang boleh terkandung dalam hasil tes seorang pemain, dengan catatan pihak klub telah memberitahukan adanya kandungan zat tersebut dalam sistem tubuh pemainnya sebelum pertandingan. Hal yang menjadi masalah adalah, Sergio Ramos dan Real Madrid tidak memberitahukan hal tersebut sebelum laga melawan Juventus.

UEFA menerima alasan Real Madrid sebagai kesalahan administrasi dan hanya memberi peringatan kepada klub tersebut.

"Pada masa mendatang, kami berharap kalau tim dokter anda harus lebih cermat dalam memberikan informasi dan melengkapi formulir kontrol doping. Anda harus mendeklarasikan pengobatan yang digunakan pemain anda," tulis surat resmi UEFA untuk Real Madrid.

UEFA wajib menindaklanjuti kabar tersebut dan memberikan konfirmasi yang jelas mengenai situasi yang terjadi. Walaupun menjadi satu di antara klub papan atas di Eropa, Real Madrid tetap memiliki tingkatan yang sama di antara klub-klub Eropa lainnya.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya