MotoGP: Jadi Rekan Lorenzo, Marquez Jamin Tak Bermusuhan

Marquez meyakini bahwa Lorenzo memiliki kedewasaan tinggi sebagai pembalap MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 25 Nov 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2018, 17:30 WIB
Marc Marquez, MotoGP, Jorge Lorenzo
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez kerap terlibat kontak dengan rider Ducati, Jorge Lorenzo di MotoGP 2018. (JOSE JORDAN / AFP)

Liputan6.com, Valencia - Banyak yang tak sabar menanti duet Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sebagai pembalap Repsol Honda di MotoGP 2019. Bukan soal persaingan di lintasan, tapi lebih kepada bagaimana keduanya mengelola hubungan pertemanan.

Apalagi jika berkaca dari apa yang terjadi pada MotoGP 2018. Keduanya kerap berseteru di dalam dan di luar lintasan. Penyebabnya adalah insiden pada MotoGP Aragon. Usai balapan, X-Fuera menuding Marquez sebagai penyebab dirinya terjatuh di tikungan pertama.

Sempat meredam, tapi cerita soal konflik keduanya kembali memanas. Padahal, The Baby Alien telah menghubunginya secara pribadi dan memberikan penjelasan. Lorenzo pun telah menerima permintaan maaf Marquez.

Namun, jelang MotoGP Thailand, tiba-tiba Lorenzo kembali mengungkit masalah itu dengan menyebut Marquez sebagai penyebab insiden di Aragon. Maklum, cedera akibat insiden itu membuat Lorenzo absen balapan di Thailand dan Jepang.

Dengan berakhirnya MotoGP 2018, keduanya pun sudah resmi jadi rekan setim. Saat ditanya mengenai prediksi hubungan dengan Lorenzo, Marquez yang notabene juara dunia MotoGP 2018 menegaskan tak akan seperti dua legenda Formula 1 (F1) Arytin Senna dan Alain Prost.

"Saya tak berpikir Jorge dan saya akan memiliki tensi yang sama seperti Aryton dan Alain. Tentu setiap pembalap ingin memenangkan gelar dan berada di depan, kami akan memberikan yang terbaik. Di luar lintasan, kami masih bisa berteman," ujar Marquez, dikutip GPOne.

 

Tetap Harmonis

Marc Marquez, MotoGP, Jorge Lorenzo
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez terlibat persaingan sengit dengan pembalap Ducati, Jorge Lorenzo pada MotoGP San Marino 2018. (Tiziana FABI / AFP)

Saat masih aktif jadi pembalap, Senna dan Prost memang memiliki hubungan yang tak baik. Keduanya sempat sama-sama memperkuat McLaren. Karena tak kondusif, Prost akhirnya memilih hengkang ke Ferrari pada 1990.

Jika melihat dari hubungan Marquez dan Lorenzo dalam beberapa bulan terakhir, sulit untuk menebak apakah keharmonisan mereka akan bertahan. Satu hal yang pasti, Lorenzo dan Marquez telah sama-sama menunjukkan sikap dewasa. Lorenzo pun mengucapkan selamat ketika Marquez tampil sebagai juara dunia.

"Sampai sekarang, Lorenzo dan saya memiliki pertempuran sengit di Austria dan Brno, dan kami bisa menjaga hubungan profesional. Ia benar-benar dewasa dibandingkan saya, memiliki banyak pengalaman. Pada akhirnya, lintasan adalah hal lain, luar lintasan juga hal lain dan saya harap hubungan saya dengan Jorge lebih baik dibandingkan (Andrea) Dovizioso dengannya," tutur Marquez.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya