5 Pemain MU Ini Performanya Anjlok di Tangan Mourinho

Jose Mourinho dinilai tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain MU.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 16 Des 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 07:00 WIB
Jose Mourinho
Manajer Manchester United, Jose Mourinho (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho masih belum mampu mendongkrak performa Manchester United (MU) pada musim ini. Penampilan Setan Merah sejauh ini masih terlihat belum konsisten.

MU sekarang terpuruk di peringkat keenam setelah mengumpulkan 26 poin dari 16 pertandingan. Mereka tertinggal 16 poin dari pimpinan klasemen Liverpool dan sudah kemasukan 26 gol di liga sejauh ini.

Performa buruk MU musim ini juga disebabkan ketidakmampuan Mourinho mengeluarkan kemampuan terbaik anak buahnya. Banyak pemain Setan Merah yang mengalami kemunduran setelah ditangani Mourinho.

Mourinho juga kerap bersitegang dengan sejumlah anak-anak asuhannya. Hubungan kurang harmonis itu diyakini juga jadi penyebab performa MU anjlok musim ini.

Siapa saja pemain Setan Merah yang menurun selama ditangani Mourinho. Berikut ini daftarnya seperti dilansir Fox Sports.

5. Eric Bailly

Manchester United, Club America, Laga Uji Coba
Bek Manchester United (MU), Eric Bailly. (AP/Ralph Freso)

Meski juga diminati Barcelona dan Manchester City, Manchester United berhasil mendapatkan Bailly dengan biaya sebesar 30 juta pounds dan menjadi pembelian pertama Mourinho di Old Trafford. Pada awalnya, Bailly mampu bermain bagus dan mendapatkan penghargaan man of the match dalam beberapa kesempatan.

Musim pertamanya dirusak oleh cedera saat melawan Chelsea pada bulan Oktober sehingga membuatnya sering absen pada musim itu. Musim keduanya juga kembali diganggu oleh cedera sebelum kembali dengan performa yang bagus meski kemudian dicadangkan oleh Mourinho menjelang akhir musim. Manajer Portugal itu ingin membantu Chris Smalling dan Phil Jones tampil di Piala Dunia bersama Inggris sebagai alasan dibalik pencoretan Bailly.

Meskipun begitu, Bailly diharapkan menjadi pilihan utama musim ini dan dia tampil buruk melawan Huddersfield sehingga United menelan kekalahan pertama mereka musim ini. Namun, sang manajer masih tetap percaya dengan Bailly sampai muncul bencana lain yang menyebabkan United kebobolan dua gol pada babak pertama di Old Trafford melawan Newcastle.

Mourinho menarik Bailly pada awal babak pertama dan United bisa menang 3-2. Pemain Pantai Gading itu kemudian tersingkir dari line up selama dua bulan sebelum krisis pemain belakang memaksa Mourinho untuk memainkannya dalam pertandingan melawan Arsenal. Mourinho menyatakan setelah pertandingan bahwa dia masih 'setengah cedera'.

4. Matteo Darmian

Kabar Transfer: MU Incar Kroos, Aubameyang ke Chelsea
Bek Manchester United, Matteo Darmian. (AFP/Oli Scarff)

Matteo Darmian adalah salah satu pemain yang kariernya seharusnya menanjak setelah kedatangan Mourinho di Old Trafford. Manajer Portugal itu lebih senang dengan pemain spesialis ketimbang pemain yang bisa bermain di beberapa posisi yang merupakan kebalikan dari Louis van Gaal. Meskipun begitu, penampilan Darmian di tim utama semakin berkurang setiap musim sejak pelatih asal Belanda itu meninggalkan klub.

Sebelum kedatangan Mourinho, pemain Italia itu membuat 28 penampilan di liga. Jumlahnya berkurang menjadi 18 pada musim pertama Mourinho sebelum membuat 8 penampilan pada musim lalu. Meski Mourinho selalu memuji profesionalisme Darmian, ia tidak pernah memberikan banyak kesempatan kepada sang pemain dan sering meninggalkannya di bangku cadangan.

3. Andreas Pereira

Andreas Pereira
Andreas Pereira kurang bersinar bersama Manchester United musim ini. (doc. Man. United)

Pereira selalu ikut dalam setiap tur pra-musim Manchester United sejak kedatangan Mourinho dan selalu menegaskan keinginannya untuk masuk ke dalam skuat di awal musim. Namun, antusiasmenya sepertinya tidak cukup untuk memenangkan hati manajernya karena ia menghabiskan dua dari tiga musimnya dengan status pinjaman di La Liga. Dikirim ke Granada dengan status pinjaman pada tahun pertama, ia tampil mengesankan sebelum kembali ke Old Trafford pada akhir musim.

Tahun kedua dihabiskan di Valencia dan Mourinho mengklaim Pereira tidak siap untuk bertahan dan berjuang mendapatkan tempat. Setelah tampil mengesankan di Mestalla dan dengan pra-musim yang bagus, Pereira akhirnya dianggap siap untuk membuat gebraikan pada awal musim dengan menjadi starter saat melawan Leicester City. Bersama Paul Pogba dan Fred, Pereira tampil mengesankan dan mempertahankan posisinya untuk pertandingan berikutnya meski nasibnya mirip dengan Eric Bailly. Pereira bermain buruk melawan Huddersfield dan sejak itu ia tersingkir dari skuat.

2. Paul Pogba

Mode Rambut Pesepak Bola
Gelandang Manchester United, Paul Pogba. (AFP/Paul Ellis)

Setelah kembali ke Old Trafford sebagai pemain termahal di dunia pada saat itu, reputasi Paul Pogba sekarang tidak lebih baik daripada dua tahun lalu. Bahkan, saat ini malah jauh lebih merosot.

Tahun pertama gelandang Prancis itu di MU cukup sukses dengan meraih dua gelar dan membentuk kombinasi yang bagus dengan legenda Swedia, Zlatan Ibrahimovic. Musim kedua Pogba sepertinya berjalan bagus sebelum penampilan buruk di Wembley melawan Tottenham memaksa Mourinho untuk menggantinya dan kemudian mencoret sang gelandang dalam pertandingan-pertandingan penting melawan Sevilla dan Liverpool.

Hubungan Pogba dan Mourinho bisa dibilang sudah tidak harmonis sejak saat itu dan mereka berdua terlibat perseteruan beberapa kali di dalam dan di luar lapangan.

1. Alexis Sanchez

Semangat Pemain Manchester United Jelang Hadapi Valancia
Penyerang MU, Alexis Sanchez. (AFP Photo/Lindsey Parnaby)

Terlihat sebagai pemain impian untuk Manchester United, baik dalam hal komersial maupun dampak yang diharapkannya di lapangan, kedatangan Sanchez di Old Trafford sangat sensasional. Ia menghasilkan lebih banyak kehebohan di media sosial dibandingkan kepindahan Neymar ke PSG. Namun, kiprahnya di klub sangat mengecewakan.

Pada awal bergabung, Mourinho masih bisa memaklumi kalau Sanchez belum bisa memberi dampak karena baru datang pada Januari dan berharap sang pemain bisa bersinar pada musim-musim mendatang. Setelah menjalani pra-musim penuh, Sanchez diharapkan bisa memimpin lini serang di Old Trafford.

Sebaliknya, pemain Chile itu terlihat masih melempem dan hanya mencetak satu gol dalam 10 penampilan. Performa buruknya membuat Sanchez sering masuk dan keluar dari tim sebelum mengalami cedera hamstring yang membuatnya absen setidaknya sampai akhir tahun. Ini artinya Sanchez tidak punya banyak kesempatan untuk menghilangkan label pemain gagal 2018.

Sumber: Bola.net

Saksikan video menarik di bawah ini 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya