Solskjaer Bersiap Jalani Debut Sebagai Pelatih MU, Mourinho Pilih Belanja

Jose Mourinho telah menganggap Manchester United sebagai masa lalu.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 20 Des 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Des 2018, 16:30 WIB
Jose Mourinho
Jose Mourinho pada laga Manchester United melawan Bournemouth di Vitality Stadium, Sabtu (3/11/2018). (AFP/Ben Stansall)

Liputan6.com, Jakarta Olen Gunnar Solskjaer tidak punya waktu bersantai setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih sementara Manchester United (MU) menggantikan Jose Mourinho. Pria asal Norwegia itu harus mempersiapkan pasukannya menghadapi lanjutan Liga Inggris, akhir pekan ini. 

Debut Solskjaer sebagai pelatih MU bakal terasa spesial. Sebab tim yang bakal dihadapi di pertama adalah Cardiff City, klub asal Wales yang pernah ditangani Solskjaer sebelumnya. 

Solksjaer sejak Rabu malam telah tiba di Lowry Hotel. Selanjutnya, mantan pemain MU itu bakal memimpin skuat Setan Merah berlatih di Carrinton Training Complex, Kamis (20/12). 

Kehadiran Solskjaer sekaligus menandai pergantian tongkat estafet dari tangan Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu harus meninggalkan Setan Merah setelah dua setengah tahun bertugas. The Special One dipecat menyusul hasil buruk MU pada musim ini. 

Seperti dilansir SkySports, setelah resmi bercerai dengan MU, Jose Mourinho segera meninggalkan Lowry Hotel, Selasa (18/12/2018). Mantan pelatih Real Madrid dan Chelsea itu memutuskan pulang ke rumahnya di London dan berkumpul lagi dengan keluarganya.

 

 

 

Jalani Kehidupan Normal

3 Alasan Manchester United Segera Pecat Jose Mourinho
1. Kesalahan Taktik - Mou merasa taktik yang ia terapkan sejak awal musim adalah taktik terbaik. Namun tidak dengan realita nya dimana MU bermain monoton dan tanpa variasi serangan selama 90 menit. (AFP/Paul Ellis)

Wartawan yang mencegat Mourinho tidak mendapatkan banyak bocoran mengenai latar belakang pemecatannya. Seperti biasa, dia enggan membicarakan klub ditinggalkannya. Sikap yang sama juga dijalankan Mourinho saat meninggalkan Chelsea beberapa waktu lalu. 

Kepada Sky Sports, Mourinho tidak ingin menyalahkan siapapun atas situasi yang tengah dihadapinya. Baginya pemecatan oleh MU seperti permainan yang sudah game over. Artinya dia sudah melupakannya dan bersiap menata kembali masa depannya sebagai pelatih. 

Namun sebelum itu, The Special One ingin menjalani kehidupan normal seperti masyarakat pada umumnya. Dan Mourinho berharap media menghormati sikap tersebut.

"Sampai saya kembali lagi ke sepak bola, saya ingin menjalani kehidupan normal saya seperti yang saya lakukan saat ini. Saya pergi untuk belanja, jalan-jalan ringan, hanya itu yang ingin saya lakukan. Dan bagi saya, Manchester United itu sudah masa lalu." 

Mourinho awalnya digadang-gadang sebagai penerus kesuksesan Sir Alex Ferguson. Pertama kali tiba di Old Trafford, 2016 lalu, Mourinho langsung memberi tiga gelar gelar, Community Shield, Liga Europa, dan Piala Liga. Mourinho juga mengantar MU ke posisi kedua klasemen Liga Inggris pada musim berikutnya setelah kalah bersaing dengan Manchester City.  

Namun di musim ketiga, situasi memburuk. MU justru tampil buruk di awal musim. Di Liga Inggris, MU bahkan terlempar di urutan keenam, terpaut 19 poin dari pemuncak klasemen Liverpool. Keretakan hubungan dengan sejumlah pemain membuat suasana semakin rumit. 

MU kembali menelan kekalahan 1-3 saat bertandang ke markas Liverpool. Hanya beberapa hari setelah itu, MU pun memutuskan untuk mendepak Mourinho dari jabatannya. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya