Cerita Barcelona yang Tolak Mourinho dan Pilih Guardiola

Barcelona nyaris merekrut Jose Mourinho, tapi akhirnya batal karena lebih suka Guardiola.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Des 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2018, 10:00 WIB
Jose Mourinho
Barcelona pernah nyaris rekrut Jose Mourinho sebagai pelatih di 2008 lalu (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Barcelona - Barcelona termasuk salah satu klub yang nyaris merekrut Jose Mourinho sebagai pelatih. Itu terjadi pada 2008 lalu saat mereka baru saja memecat Frank Rijkaard.

Barcelona menjadikan Mourinho sebagai kandidat utama pelatih. Namun pada menit-menit terakhir, keputusan itu berubah karena petinggi Barcelona akhirnya memilih Josep Guardiola.

Kisah perekrutan Guardiola dan penolakan Mourinho itu terungkap dalam film dokumenter berjudul "Take the Ball, pass the ball." Film itu mengisahkan bagaimana kesuksesan Guardiola di Barcelona.

Seperti dilansir Marca, Mourinho pada awalnya memang menjadi pusat perhatian Barcelona. Apalagi kesuksesan dia di Chelsea dan pengalaman asisten Louis van Gaal di Barcelona jadi acuan.

Petinggi Barcelona juga mendukung perekrutan Mourinho. Hal ini diakui langsung oleh Presiden Barcelona kala itu, Joan Laporta.

 


Komentar Laporta

Josep Guardiola
Joan Laporta akhirnya memilih Josep Guardiola sebagai pelatih (AFP)

"Saat itu kami sibuk karena di pertemuan ada beberapa petinggi yang lebih suka Mourinho dan alasannya juga cukup kuat," ujar Laporta seperti dikutip Marca.

"Empat atau lima petinggi Barcelona punya alasan kuat memilih dia. Disebutkan,"kami butuh pelatih yang sudah jadi dan wakil presiden sudah gelar pertemuan dengan Mourinho di kota Vigo."

Wakil Presiden Barcelona, Marc Ingla juga bicara dalam film dokumentar itu.

"Mourinho bersinar di Chelsea dan sedang menganggur. Dia gunakan 4-3-3 saat itu dan saat itu dia sudah siapkan powerpoint yang berisi coretan taktik dan pergerakannya," ujar Ingla.

"Saya yakin dia bakal sukses di Barcelona.


Penolakan Cruyff

Sebelum mengambil keputusan akhir, petinggi Barcelona juga mendengarkan saran dari Johan Cruyff, seorang pemain legendaris dan menaruhkan pondasi-pondasi permainan tiki-taka ala Barcelona. Ternyata Cruyff punya pilihan berbeda.

"Orang yang tepat jadi pelatih ada di Barcelona B. Kalian harus memilihnya jadi pelatih Barcelona," kata Cruyff.

Petinggi Barcelona cukup patuh dengan saran Cruyff dan sempat bertanya apakah Guardiola siap, Cruyff menjawab ya.

"Lalu agen Mourinho menelpon saya dan bilang "hey, kalian akan mengangkat Mourinho jadi pelatih atau tidak? saya bilang tidak, Jorge (Mendes), pelatihnya yaitu Pep Guardiola," kata Laporta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya