Liputan6.com, Jakarta Sesuai prediksi banyak orang, trofi Piala Super Italia jatuh ke pelukan Juventus setelah sukses mengalahkan AC Milan dalam laga yang digelar dihadapan pulahan ribu penonton Arab Saudi.
Kesuksesan itupun tidak lepas dari peran sang bintang, Cristiano Ronaldo yang mencetak gol semata wayang Bianconeri di laga ini. Satu sundulan dari Ronaldo ke gawang Milan memastikan Bianconeri meraih Piala Super Italia untuk yang kedelapan kalinya.
Advertisement
Baca Juga
Juventus meraih kemenangan 1-0 atas AC Milan pada laga Piala Super Italia 2018, di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (16/1/2019) waktu setempat. I Bianconeri mencatat rekor pada ajang tersebut dengan menggemas trofi ke delapan dalam ajang ini.
Juventus mendominasi jalan pertandingan
Kedua tim turun dengan mayoritas skuad terbaik. Juventus mengandalkan Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak, sementara AC Milan langsung memainkan rekrutan anyar Lucas Paqueta.
Namun, Juventus dan AC Milan sama-sama kesulitan membobol gawang lawan masing-masing sepanjang babak pertama. Pada paruh pertama pertandingan, skor masih sama kuat 0-0.
Bermain di King Abdullah Sports City, pasukan Massimiliano Allegri tersebut menunjukkan dominasinya sejak menit awal. Statistik akhir menunjukkan bahwa Bianconeri unggul secara penguasaan bola sebanyak 62 persen berbanding 38 persen.
Juventus langsung menebar ancaman saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Sebuah umpan ke sisi kanan diterima oleh Costa yang berdiri bebas dan langsung mencoba mengarahkan bola ke tiang jauh. Bola telah melewati Donnarumma, tapi tak melesak ke gawang Milan.
Pada babak pertama, praktis AC Milan tidak membuat peluang berbahaya ke gawang Juventus. Malah sebaliknya, tim berjuluk Bianconeri itulah yang cukup rajin menciptakan ancaman.
Menit ke-34, Gianluigi Donnarumma dipaksa memungut bola dari gawangnya. Adalah Blaise Matuidi yang berhasil mencetak gol setelah mednapat umpan manis dari Douglas Costa. Namun skor tak berubah lantaran Matuidi telah berada di posisi offside
Namun pertahanan ketat Milan membuat Juventus hanya mampu mencetak satu gol saja. Gol itu sendiri bahkan baru datang pada menit ke-61, tepat saat Ronaldo sukses mengkonversi umpan terobosan manis dari Miralem Pjanic.
Advertisement
Ronaldo jadi pembeda
Bagi Ronaldo, ini adalah gelar supercoppa keempat yang dia raih bersama klub yang berbeda. Gelar Supercoppa Italiana kini membuat Cristiano Ronaldo makin melengkapi koleksi gelar juaranya.
Ronaldo tercatat sudah meraih empat gelar supercoppa dengan empat klub yang berbeda dan di negara yang berbeda. Gelar supercoppa pertama diraih oleh Ronaldo pada tahun 2002 silam, saat dia masih bermain di Sporting Lisbon.
Selainjutnya, Ronaldo memenangkan Community Shield bersama Manchester United pada tahun 2007. Dua gelar Supercoppa didapatkan Ronaldo saat membela Real Madrid.
Cristiano Ronaldo menjadi penentu kemenangan Juventus atas AC Milan dalam laga Supercoppa Italiana yang digelar pada hari Kamis (17/1).
Pemain berumur 33 tahun tersebut mencetak gol tunggal Bianconeri pada menit ke-61 setelah memanfaatkan umpan dari Miralem Pjanic. Itu adalah gol ke-16 Ronaldo dalam 26 penampilannya di semua kompeisi selama berseragam hitam putih.
Berkat golnya juga, Juventus berhasil meraih gelar Supercoppa Italiana yang kedelapan. Membuatnya melewati torehan AC Milan dan kini menjadi peraih trofi terbanyak di sepanjang sejarah kompetisi yang digelar sejak tahun 1988 tersebut.
Ronaldo mungkin jadi penentu kemenangan Juventus, namun pemandangan itu terasa biasa di mata Allegri. Tanpa mengurangi rasa hormat ke pemain lainnya, eks nahkoda AC Milan itu berujar bahwa Ronaldo direkrut memang untuk menjadi pemain penentu.
"Kami membeli Cristiano Ronaldo karena ia bisa jadi penentu dan mencetak gol penting, tapi seluruh tim juga memberikan performa terbaiknya," ujar Allegri usai pertandingan kepada Rai Sport dilansir dari bola.net, Kamis (17/1/2019).
Catatan perbaikan untuk Juventus
Setelah ini, Juventus akan kembali melakoni partai lanjutan Serie A yang digelar pada hari Selasa (22/1) mendatang. Pada pertandingan tersebut, Paulo Dybala dkk akan menghadapi perlawanan dari tim juru kunci, Chievo Verona.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan perbaikan Allegri untuk laga selanjutnya. Eks pelatih AC Milan itu menyoroti kesalahan para pemainnya dalam melakukan operan serta terburu-buru saat mengeksekusi penyelesaian akhir.
"Terlalu banyak serangan balik, padahal seharusnya kami membuat lebih banyak pergerakan seperti gol Paulo Dybala yang dianulir. Sebaliknya, kami terus bergerak terlalu cepat dan membuat Milan melakukan serangan balik, memaksa kami berlari mundur," lanjutnya.
Advertisement
Koleksi Gelar Juventus
Ini adalah gelar kedelapan Bianconeri di Piala Super Italia, sekaligus yang terbanyak melewati Milan dengan 7 gelar. Sebelumnya, Juve memenanginya pada 1995, 1997, 2002, 2003, 2012, 2013, 2015.
Delapan gelar Piala Super Italia yang dikoleksi Juventus hasil dari 14 final. Enam di antaranya berakhir dengan kekalahan yang terjadi pada 1990, 1998, 2005, 2014, 2016, dan 2017.
Susunan Pemain
Juventus (4-3-3): Wojciech Szczesny; Joao Cancelo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Alex Sandro; Rodrigo Bentancur (Federico Bernardeschi 86'), Miralem Pjanic (Emre Can 65'), Blaise Matuidi; Douglas Costa (Sami Khedira 89'), Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala.
AC Milan (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Davide Calabria, Cristian Zapata, Alessio Romagnoli, Ricardo Rodriguez; Franck Kessie, Tiemoue Bakayoko, Lucas Paqueta (Fabio Borini 71'); Samu Castillejo (Gonzalo Higuain 71'), Hakan Calhanoglu, Patrick Cutrone (Andrea Conti 80').
Reporter: Heri Setiawan