Liputan6.com, Jakarta - Manchester United (MU) memecat Jose Mourinho pada 18 Desember 2018. Setan Merah, sebutan MU, mengambil keputusan itu setelah kalah 1-3 dari Liverpool di Anfield Stadium.
Kekalahan atas Liverpool kala itu membuat MU terlempar dari empat besar, posisi ketujuh. Bahkan, Setan Merah tertinggal 10 poin dari penghuni empat, Chelsea.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa jam setelah dipecat MU, Mourinho mengirimkan pesan kepada teman-teman dan keluarganya. Manajer berusia 56 tahun itu mengumumkan pemecatannya.
"Saya selesai setelah ini (kekalahan dari Liverpool)," begitu bunyi pesan Mourinho kepada temannya, dikutip dari Express.
Kendati mengirimkan pesan seperti itu, Mourinho juga mengatakan, dirinya tidak akan berhenti menjadi pelatih. Suatu saat nanti, Mourinho bakal melatih klub besar.
Hingga meninggalkan Old Trafford, tercatat hanya ada dua pemain MU yang menginginkan Mourinho bertahan, yakni Nemanja Matic dan Romelu Lukaku.
Tak Percaya Dikhianati
Jauh sebelum pemecatan dilakukan MU, Mourinho sebenarnya sudah diberitahu presenter Sky Sports, Geoff Shreeves. Dia mengatakan kepada Mourinho telah dikihianati Paul Pogba dan kawan-kawan.
"Apakah Anda pikir pasukan ini bersama Anda? Apakah Anda mendapat dukungan dari seluruh ruang ganti? Apakah mereka bermain untuk Anda?" kata Shreeves.
Namun Mourinho tak mempedulikannya. Manajer asal Portugal itu memilih untuk mempercayai para pemain MU sepenuhnya. "Saya percaya mereka jujur dan Anda percaya mereka tidak jujur."
Advertisement
Pengganti Mourinho
Setelah memecat Mourinho, MU menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih carataker. Sekarang, MU sedang menikmati masa indah bersama pelatih berkebangsaan Norwegia tersebut.
Ya, jelang pertandingan melawan Liverpool di Old Trafford, Minggu (24/2/2019), MU mencatatkan 11 kemenangan dari 13 pertandingan bersama Solskjaer. Sisanya, Setan Merah menelan satu kekalahan dan satu imbang.
Saksikan video pilihan berikut ini: