Tim Basket Pelajar Indonesia Jadi Runner-up di Amerika Serikat

Baru pertama kalinya ada tim pelajar dari Indonesia yang bermain di sebuah turnamen nasional di Amerika Serikat dan langsung masuk final.

oleh Thomas diperbarui 26 Feb 2019, 16:45 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2019, 16:45 WIB
Tim Basket Pelajar Indonesia Jadi Runner-up di Amerika Serikat
Tim Basket Pelajar Indonesia Jadi Runner-up di Amerika Serikat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2018 menorehkan sejarah baru dengan menjadi runner-up pada Turnamen Nasional DTermine Your Destiny di Corona, California, kemarin (24/2/2019) waktu setempat. Di final, Darryl Sebastian dan kawan-kawan kalah 33-39 dari Team DTermined.

Baru pertama kalinya ada tim basket pelajar dari Indonesia yang bermain di sebuah turnamen nasional di Amerika Serikat dan langsung masuk final.

Terlebih, para peserta yang datang dari berbagai kota di AS, terutama California, itu merupakan klub yang terafiliasi dengan Amateur Athletic Union of the United States (AAU). 

Pertemuan tim DBL Indonesia All-Star melawan Team DTermined di babak final ini merupakan duel kedua di ajang ini. Pertemuan pertamaa terjadi saat babak penyisihan Sabtu (23/2/2019) waktu California) kemarin. Saat itu tim All-Star juga kalah setelah tight game yang seru. Mereka akhirnya kalah dengan skor 50-59 dengan alasan yang serupa.

Tim putra Honda DBL Indonesia All-Star dapat tampil di babak final setelah memenangkan tiga dari 4 pertandingan penyisihan. Turnamen berlagsung selama dua hari, 23-24 Februari.

 

Komentar Pelatih

Pelatih tim putra DBL Indonesia All-Star 2018 Japri Ricky Lesmana mengatakan bahwa timnya bermain sangat baik dalam laga tersebut. Meski demikian, dia miliki catatan penting mengapa tren perolehan angka mereka stagnan pada menit-menit akhir.

 “Pelajaran terbaik dari final ini adalah bagaimana mengontrol ego saat game ketat. Kita sempat menyamakan kedudukan. Comeback setelah tertinggal belasan poin. Tapi, anak-anak banyak yang eksekusi tembakan terlalu cepat. Beberapa kali mereka bermain nggak pakai strategi. Ingin show-off. Ada juga yang nggak pede. Itu jadi boomerang buat mereka,” jelas pelatih yang berasal dari SMA Bukit Sion Jakarta.

 

Tim Putri

Turnamen tersebut juga dikuti oleh tim Putri Honda DBL Indonesia All-Star. Namun, mereka harus berpuas diri bermain hingga babak penyisihan saja. Tim putri kalah dua kali dari tiga pertandingan penyisihan. Hasil itu belum mampu untuk membuat mereka tampil di final.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya