3 Alasan Matthijs de Ligt Sebaiknya Pilih Barcelona

Bek muda Ajax, Matthijs de Ligt, tengah kini jadi target utama Barcelona.

oleh Ario Yosia diperbarui 29 Mar 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 13:00 WIB
Pesepakbola muda
Matthijs de Ligt (AFP/Aris Messinis)

Jakarta Barcelona menjadi salah satu dari banyak klub yang berminat dengan Matthijs de Ligt. Meski masih berusia 19 tahun, prestasi de Ligt dengan Ajax Amsterdam begitu fantastis.

De Ligt adalah produk dari akademi Ajax. Ia bergabung pada usia 9 tahun dan kemudian menjadi pemenang Golden Boy 2018.

De Ligt berhasil menunjukkan performa yang bagus secara konsisten bersama Ajax. Hal itu membuat sang pemain menjadi incaran sejumlah klub raksasa Eropa.

Manchester City, Real Madrid, Arsenal, Manchester United dan Barcelona dikabarkan ingin memakai jasanya. Menurut laporan di Eropa, bintang muda itu kemungkinan akan bergabung dengan salah satu klub besar Eropa di musim panas.

Barcelona sedang mencari bek tengah baru untuk menjadi pengganti jangka panjang Gerard Pique yang sudah berusia 32 tahun. Selain itu, kontrak Thomas Vermaelen akan habis pada musim panas.

De Ligt dirasa sangat tepat untuk mengisi lini belakang Barcelona. Berikut ini tiga alasannya seperti dilansir Sportskeeda.

 

Tradisi Pemain Belanda

Marc Overmars (LLUIS GENE / AFP )
Marc Overmars (LLUIS GENE/AFP )

De Ligt punya talenta yang hebat dan Barcelona akan menjadi tujuan sempurna bagi pemain seperti dia untuk berkembang. Barcelona sendiri punya sejarah yang manis dengan pemain Belanda seperti Johan Cruyff, Ronald Koeman dan Frank de Boer.

De Ligt bisa meneruskan tradisi pemain Belanda yang sukses di klub dan sang pemain juga bisa berkembang menjadi salah satu bek terbaik di dunia.

Belajar dari para bek kelas dunia seperti Pique dan Umtiti bisa membantunya mengeluarkan semua potensinya. Baru berusia 19 tahun, dia punya banyak waktu dan hanya perlu menempatkan usahanya ke arah yang benar.

Frenkie de Jong, sensasi Belanda lainnya dan rekan setim de Ligt di Ajax, akan bergabung dengan Barcelona di musim panas. De Ligt pasti ingin mengikuti jejak De Jong untuk bergabung dengan Barcelona.

Filosofi Permainan Barcelona Sama dengan Ajax

Matthijs de Ligt
Matthijs de Ligt (OLAF KRAAK / ANP / AFP)

Gaya bermain Barcelona sangat mirip dengan Ajax. Alasan utama di balik itu tidak lain adalah legenda Belanda Johan Cruyff yang pernah menangani Ajax (1985-1988) dan Barcelona (1988-1996), memberi mereka mentalitas menyerang yang mereka bawa hingga saat ini.

Karena filosofi kedua klub sangat mirip, bermain untuk Barcelona dan menyesuaikan dengan gaya mereka tidak akan kesulitan bagi de Ligt. Hal itu bisa menjadi indikasi kalau De Ligt bisa meraih kesuksesan di Barcelona.

Dia akan bermain lebih lama dan akan menghadapi tantangan yang lebih besar di liga yang lebih kompetitif. Taktik dan gameplan Barcelona tidak akan menyulitkan De Ligt sehingga sang pemain berpotensi menjadi bek kelas dunia.

Bagian dari Proyek Jangka Panjang

Barcelona sudah mendominasi La Liga, dengan memenangkannya 7 kali dalam 10 tahun terakhir tetapi kesulitan di kompetisi yang lebih besar seperti Liga Champions. Sementara itu, rival terbesar mereka Real Madrid mampu menjadi juara 4 kali dalam 5 tahun terakhir. Barcelona menang hanya juara sekali dan sisanya kesulitan menembus semifinal.

Karena itu, Barcelona saat ini hanya fokus untuk memenangkan Liga Champions. Pemain seperti Lionel Messi dan Sergio Busquets telah lama ingin memenangkan gelar dan dengan standar mereka, mereka menginginkan yang lebih daripada pemain lainnya saat ini.

Salah satu cara Barcelona mengembangkan pemain berkualitas adalah dengan memberi mereka suasana dan eksposur yang tepat. Dengan pemain-pemain seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, Pique, Samuel Umtiti, dan Jordi Alba, pemain Belanda itu siap meraih kesuksesan besar.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya