MU Diprediksi Kalah Besar dalam Derby Manchester

MU diprediksi bisa kalah dengan skor lebih dari 1-6 saat menjamu Manchester City, seandainya main seperti saat melawan Everton.

oleh Aning Jati diperbarui 24 Apr 2019, 14:50 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 14:50 WIB
Everton Vs Manchester United
Pemain Manchester United, Romelu Lukaku dan Chris Smalling tampak kecewa usai ditaklukkan Everton pada laga Premier League di Goodison Park, Minggu (21/4). Everton menang 4-0 atas Manchester United. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) berpotensi menelan kekalan terbesar dalam derby Manchester saat menjamu rivak sekotanya, Manchester City di Old Trafford, Kamis (25/4/2019) dini hari WIB. Prediksi itu diutarakan mantan striker Blackburn Rovers, Chris Sutton.

Dari statistik, dalam 10 pertandingan terakhir di semua ajang yang diikuti, MU menelan enam kekalahan, sementara Manchester City hanya sekali dalam 18 pertandingan terakhir yang dilakoni dalam semua ajang.

Kekalahan terakhir MU terjadi saat melawat ke markas Everton, Minggu (21/4/2019) lalu. Setan Merah kalah dengan skor telak 0-4.

Dari situ, Sutton memprediksi MU bisa mendapat hasil lebih buruk dari kekalahan 1-6 saat Derby Manchester pada 2011.

 

Prediksi Sutton

Everton Vs Manchester United
Bek Everton, Kurt Zouma, duel udara dengan bek Manchester United, Victor Lindelof, pada laga Premier League di Goodison Park, Minggu (21/4). Everton menang 4-0 atas Manchester United. (AP/Martin Rickett)

Dalam ulasannya di Daily Mail, Sutton menulis: "Jika Manchester United bermain seperti ini (melawan Everton) menghadapi City, skuat Pep Guardiola bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil layaknya skor di permainan kriket," ulas Sutton.

"City mengalahkan rival mereka 6-1 di Old Trafford pada 2011, dan itu bisa lebih buruk lagi pada Rabu malam nanti," lanjutnya.

"United secara komprehensif dikalahkan Everton, tim yang dalam pekan sebelumnya dikalahkan 0-2 oleh tim degradasi, Fulham," ucapnya.

 

Puji Solskjaer

Namun, Sutton sepakat dengan pendapat agar tak buru-buru menyalahkan sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, atas hasil ini. Menurutnya, kejatuhan selama April ini jadi semacam "penurunan" atas apa yang sudah dicapainya bersama tim sejak ia tiba di Old Trafford, Desember lalu.

Sutton memuji Solskjaer mampu mengembalikan kepercayaan diri pemain Setan Merah, yang hilang saat dibesut Jose Mourinho. "Seadainya Ole melatih sejak awal musim, Manchester United akan ada di peringkat ketiga di Premier League," imbuhnya.

Sumber: The New Paper

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya