Hafiz / Gloria Melaju ke Perempat Final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019

Indonesia kembali meloloskan wakil ke perempat final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Apr 2019, 13:53 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2019, 13:53 WIB
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja
Ganda campuran Indonesia. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. (PBSI)

Jakarta Indonesia meloloskan lagi satu wakil ke perempat final Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019. Ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja lolos dengan mudah setelah menang atas pasangan India, Utkarsh Arora/Karishma Wadkar, 21-10, 21-15 di Wuhan Sport Center, China, Kamis (25/4/2019). 

Hafiz/Gloria menyusul ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang lebih dulu melangkah ke delapan besar. 

Lawan yang dihadapi Hafiz/Gloria memang diprediksi mudah ditundukkan. Ramalan tersebut dibuktikan dengan tepat oleh pasangan Indonesia itu.  

Mereka berhasil merampungkan pertandingan hanya dalam 27 menit. Setelah menang 11 poin pada gim pertama, Hafiz/Gloria memang mendapatkan perlawanan yang sedikit lebih alot pada gim kedua.

Namun, Hafiz/Gloria tetap bisa memenangi gim kedua itu dengan margin enam poin. 

Keberhasilan Hafiz/Gloria melangkah ke perempat final tak diikuti ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. 

Praveen/Melati angkat koper dari Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 setelah takluk dari ganda Jepang, Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo, dua gim langsung 18-21, 14-21. 

 

Tommy Juga Tersingkir

 

Sementara itu, Tommy Sugiarto gagal menembus pertahanan pemain China, Lu Guangzu. Di babak kedua, Tommy takluk dari Lu dengan skor 18-21, 19-21.

Ini merupakan kekalahan ketiga Tommy dari Lu. Pertemuan kedua pemain ini selalu berlangsung ketat. Pada ajang Singapura 2019, Tommy dihentikan Lu dengan skor 17-21, 18-21. Sedangkan sepekan sebelumnya di Malaysia Terbuka 2019, Tommy juga keok kontra Lu dengan skor 18-21, 21-13, 16-21.

"Lawan lebih siap, waktu poin-poin kritis, saya tidak bisa menyelesaikan game. Kalau dari segi permainan, semua hampir sama. Hanya di finishing, harus cari strategi untuk dapat poin di saat-saat akhir," jelas Tommy soal pertandingannya, seperti dilansir situs PBSI. 

"Pasti ingin menang kalau ketemu lagi, kalah-menang itu biasa. Mau rekor pertemuannya berapa kosong semua pemain pernah mengalami. Tetapi masa menyerah? Kami tiap minggu tanding, tidak ada masalah," kata Tommy.

"Penasaran pasti, harapan selalu ada, jangan patah semangat," tambahnya.

Dengan hasil ini, tunggal putra tinggal menyisakan Shesar Hiren Rhustavito yang siang ini akan berhadapan dengan Nguyen Tien Minh dari Vietnam.

 Sumber Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya