Jakarta UEFA memberikan sanksi berat kepada Neymar. Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu tidak boleh bertanding tiga laga di Liga Champions musim depan.
UEFA menghukum Neymar setelah sang pemain dianggap menghina wasit melalui pernyataan yang diunggahnya di media sosial setelah PSG tersingkir dari Liga Champions musim ini, tepatnya setelah didepak Manchester United di fase 16 besar (7/3/2019).Â
Baca Juga
Advertisement
PSG tersingkir secara dramatis, lewat penalti kontroversial. Wasit Damir Skomina memberikan penalti kepada Manchester United pada masa injury time babak kedua.
Menurut Neymar, bola tembakan Diogo Dalot hanya mengenai lengan belakang Presnel Kimpembe, jadi seharusnya tak membuahkan penalti.
Namun, setelah melihat VAR, wasit Damir Skomina mengganjar PSG dengan penalti, yang dieksekusi dengan baik oleh Marcus Rashford hingga membawa kemenangan 3 -1 untuk Setan Merah.
Pemain asal Brasil itu merasa tak terima dengan kekalahan timnya. Menurutnya, gol penalti yang dicetak Rashford itu tidak sah.
Sikap tak sopan yang ditunjukkan bintang PSG ini bukan kali pertama terjadi. Pada laga Piala Liga Prancis 2018 saat PSG kontra Rennes, Neymar juga melakukan hal yang dianggap tidak sopan kepada lawan.
Ketika itu, Neymar mendapat kartu kuning karena melanggar Hamari Traore. Namun, saat Traore tersungkur dan hendak berdiri, pemilik nomor punggung 10 ini berlagak seolah-olah membantunya.
Saat uluran tangan sang bintang PSG hendak disambut, eks pemain Barca tersebut menarik tangannya dan mengurungkan niatnya untuk membantu Traore.
Meski Neymar menganggap hal tersebut adalah candaan, bek AS monaco, Andrea Raggi, menilai apa yang dilakukan Neymar tersebut tidak sopan, mengingat ia adalah pemain bintang.
"Saya melihat gestur yang dibuat Neymar. Saya rasa seorang pemain bintang seperti Neymar harus memiliki sopan santun kepada pemain lain," tutur Raggi seperti dilansir dari AS.
Sumber: Bola.com