Jakarta Gaji pemain Manchester United (MU) dipastikan dipotong sebesar 25 persen setelah klub berjuluk Setan Merah tersebut gagal lolos ke Liga Champions musim depan. Pemotongan itu membuat Marcus Rashford dan kawan-kawan saling menyalahkan.
MU gagal menembus empat besar klasemen akhir Premier League dan harus puas dengan Liga Europa. Bagi klub sebesar MU, kegagalan itu fatal.
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir Metro, Jumat (10/5/2019), kegagalan bermain di Liga Champions bakal memengaruhi semuanya. MU akan kesulitan mendatangkan pemain-pemain top karena tidak punya penawaran yang lebih baik. Pendapatan klub bakal menurun drastis.
MU juga terancam ditinggal pemain-pemain bintangnya yang tidak puas dengan Liga Europa. Kabarnya, Paul Pogba ngotot hengkang ke Real Madrid karena tidak bisa bermain di Liga Champions. Pemain-pemain yang lain mungkin saja menyusul.
Gagal bermain di Liga Champions membuat para pemain juga merugi. Sesuai klausul kontrak mereka, gaji setiap pemain bakal dipotong 25 persen jika Manchester tidak bermain di Liga Champions.
Anggaran dan perkiraan dana MU didasarkan pada asumsi bahwa setidaknya klub bakal finis di posisi empat besar dan bisa bermain di Liga Champions musim depan.
Jadi Masalah Besar
Musim di luar kompetisi elite Eropa tersebut bakal membuat MU merugi sampai 40 juta poundsterling dan mengancam kontrak sponsor jangka panjang.
Mengatasi kemungkinan seperti ini, MU menetapkan klausul dalam kontrak setiap pemain yang mengatakan gaji mereka bakal dikurangi 25 persen jika gagal menembus Liga Champions.
Kebijakan klub ini membuat banyak pemain tidak senang. Kegagalan menembus Liga Champions memang sebagian besar merupakan kesalahan pemain, tetapi mereka tidak bisa terima dengan gaji yang dikurangi.
Menurut Metro, banyak pemain MU yang bertengkar satu sama lain karena kegagalan ini. Mereka menuding pemain-pemain tertentu tidak bisa memikul tanggung jawab untuk membantu tim finis di empat besar.
Kondisi ini jelas jadi masalah besar untuk sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer. Skuat MU tidak cukup bagus, dan konflik internal bakal merusak mereka lebih parah lagi.
Solskjaer harus siap memulai musim penuh pertamanya dalam kondisi buruk, mungkin tidak akan lama bertahan di posisinya.
Sumber: Bola.net
Advertisement