Eks Bintang Manchester City Akhirnya Gantung Sepatu

Eks bintang Manchester City dan Barcelona, Yaya Toure memutuskan untuk pensiun di usia 35 tahun usai kesulitan cari klub level tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2019, 10:55 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 10:55 WIB
Yaya Toure, Manchester CIty, Premier League
Mantan Gelandang Manchester City, Yaya Toure putuskan untuk pensiun (AFP/Oli Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Eks bintang Manchester City dan Barcelona, Yaya Toure akhirnya memilih untuk pensiun dari dunia sepak bola. Dia memilih untuk gantung sepatu sebagai pemain dan kemungkinan berkarier di tempat lain.

Sang agen mantan gelandang Manchester City yang mengumumkan keputusan ini. Yaya Toure sepertinya sudah tak bisa lagi kompetitif dengan pemain muda seperti di era kejayaannya bersama Barcelona atau City. 

Yaya Toure tak lagi bermain sejak ia dilepas oleh klub Yunani, Olympiakos pada Desember 2018 lalu. Sebelumnya, ia meninggalkan Manchester City usai kontraknya habis pada musim panas tahun lalu.

Memasuki usia 35 tahun yang masih tergolong produktif, Yaya Toure memilih untuk menyudahi kariernya sebagai pemain karena merasa tidak menemukan klub yang cocok untuk tetap bertahan di level tertinggi.

Di masa jayanya bersama Manchester City maupun Barcelona, yaya Toure merupakan pemain tangguh yang sulit dihentikan di lini tengah.


Berhenti di Masa Puncak

Yaya Toure, Manchester CIty, Premier League
Gelandang Manchester City, Yaya Toure, menyapa suporter usai pertandingan melawan Brighton and Hove Albion pada Premier League di Stadion Etihad, Rabu (9/5/2018). Laga tersebut menjadi perpisahan sang pemain bersama The Citizens. (AFP/Oli Scarff)

Beberapa waktu lalu Yaya Toure menyebut bahwa dirinya masih berhasrat untuk terus bermain. Namun kini agen Yaya, Dimitri Seluk memastikan bahwa kliennya sudah memutuskan gantung sepatu.

"Yaya telah memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai seorang juara. Laga perpisahan yang diberikan Manchester City padanya, sebenarnya, merupakan akhir kariernya bermainnya, bukan hanya di tim itu, tapi juga secara umum," ungkap Seluk kepada media Rusia, Sport 24.

"Yaya merupakan salah satu pesepakbola terbaik di Afrika dan memiliki salah satu karier paling bersinar dalam sejarah sepak bola Afrika, maka dia harus meninggalkan sepak bola pada kondisi puncaknya,"imbuh Seluk.

"Tentu saja setiap pesepakbola ingin bermain selama mungkin dan dari sisi kondisi fisik Yaya bisa melakukannya dalam level cukup tinggi untuk lima tahun ke depan," tuturnya.


Ingin Jadi Pelatih

Lebih lanjut, Seluk menyebut bahwa Yaya akan fokus menimba ilmu kepelatihan dan bercita-cita menangani tim Premier League suatu hari nanti.

"Saya yakin bahwa dua tahun setelah Yaya mendapat lisensi kepelatihan pro, dia akan menangani salah satu klub serius dan meraih kesuksesan di dunia kepelatihan. Sekarang dia sudah mulai mengambil langkah ke arah sana," tukasnya.

Sepanjang menjadi pemain, trofi juara memang menjadi langganan bagi Yaya. Selama 18 tahun kariernya, Yaya total meraih 17 trofi dari berbagai ajang.

Sumber: Bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya