5 Fakta Menarik di Balik Kesuksesan Manchester City Rebut Tiga Gelar

Manchester City sukses menjadi juara Premier League, Piala Liga, dan Piala FA. Manchester City menjadi klub pertama di Inggris yang bisa melakukannya.

oleh Ario Yosia diperbarui 21 Mei 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 13:00 WIB
Manchester City
Kapten Manchester City, Vincent Kompany, mengangkat trofi juara Premier League 2018-2019, Minggu malam WIB (12/5/2019). (AFP/Glyn Kirk)

Jakarta Manchester City menjadi klub pertama di Inggris yang berhasil menyapu bersih tiga gelar juara domestik dalam satu musim. Itu dilakukan City usai pastikan treble winners.

Manchester City memenangkan tiga gelar berbeda di musim 2018-2019 setelah mengatasi perlawanan Watford di final FA Cup yang berlangsung di Wembley Stadium, Sabtu (18/5/2019). 

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 6-0 tersebut, enam gol anak asuh Pep Guardiola berhasil dilesakkan David Silva, Gabriel Jesus, Kevin de Bruyne dan harttrick Raheem Sterling di menit ke-38, 81, dan 87.

Sebelumnya tim asuhan Pep Guardiola telah memenangi gelar Piala Liga Inggris dan Premier League. Mereka hanya gagal jadi kampiun Liga Champions, setelah dipecundangi  Tottenham Hotspur di fase perempat final.

Berikut adalah lima fakta menarik di balik keberhasilan Manchester City meraih treble winners di musim 2018-2019.

Klub Pertama yang Memenangi 3 Gelar Domestik

Manchester City Juara Piala FA 2018/2019
Manajer Manchester City Pep Guardiola berpose dengan trofi Piala FA 2018/2019 di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (18/5/2019). The Citizens menjuarai Piala FA 2018/2019 usai mengalahkan Watford dengan skor 6-0. (AP Photo/Tim Ireland)

​Manchester City memang tampil luar biasa di sepanjang musim 2018-2019, mereka benar-benar menjadi tim yang disegani di Inggris. Mereka sukses memenangkan tiga gelar berbeda, yakni League Cup, ​Premier League dan kini yang terakhir Piala FA.

Kesuksesan ini menjadi terasa lebih istimewa karena anak asuh Pep Guardiola menjadi tim pertama yang sukses mencatatkan treble winners di kompetisi domestik.

Lini Depan yang Garang

Manchester City Juara Piala Liga Inggris
Gelandang Manchester City, Raheem Sterling mengangkat trofi setelah memenangkan pertandingan final Piala Liga Inggris melawan Chelsea di stadion Wembley, London, Minggu (24/2). Manchester City Chelsea lewat drama adu penalti 4-3. (Adrian DENNIS / AFP)

Selain taktik dan strategi tepat yang diusung Pep Guardiola, kinerja para pemain ​Manchester City juga patut diapresiasi, terutama lini depan yang selalu menjadi ancaman menakutkan bagi para pemain bertahan tim lawan.

Sebagai tambahan informasi, satu gol yang dicetak Gabriel Jesus dalam pertandingan ini membuat para pemain depan tim sukses mencetak lebih dari 20 gol di sepanjang musim 2018-2019.

 Sergio Aguero menjadi pemain yang mencetak gol terbanyak, yakni 32 gol, Raheem Sterling 25 gol, sementara Gabriel Jesus 21 gol.

Memenangi 50 Laga Semusim

FOTO: Selebrasi Manchester City Usai Raih Juara Liga Inggris
Kapten Manchester City, Vincent Kompany, mengangkat piala saat merayakan gelar juara Liga Inggris di Stadion American Express Community, Brighton, Minggu (12/5). City juara setelah unggul satu poin dari Liverpool. (AFP/Glyn Kirk)

Dominasi ​Manchester City memang sudah jelas terlihat setelah mereka bermain di bawah arahan Pep Guardiola mulai musim 2016-2017. Meski di musim perdana gagal memenangkan trofi apapun, kini ​The Citizens sudah resmi memiliki lima gelar berbeda.

Kini kesuksesan mereka meraih tiga gelar berbeda di musim 2018-2019 juga terasa lebih istimewa, pasalnya ​City juga menjadi tim Inggris perdana yang berhasil memenangkan 50 pertandingan dalam satu musim.

David Silva dan Puasa Gol

David Silva, Manchester United
Ekspresi pemain Manchester City, David Silva, setelah membobol gawang Watford pada final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (18/5/2019) malam waktu setempat. (AFP/Daniel Leal-Olivas)

David Silva memang sudah berusia 32 tahun, namun hal tersebut tak lantas membuatnya tidak lagi menjadi andalan di dalam tim. Sebaliknya, eks pemain Valencia itu masih menjadi andalan Pep Guardiola.

Dalam pertandingan ini, pemain asal Spanyol tersebut sukses membuka keunggulan di menit ke-26. Gol tersebut pun terasa lebih istimewa karena menjadi gol perdananya di tahun 2019 setelah gagal mencatatkan namanya di papan skor dalam 27 pertandingan.

Sebagai tambahan informasi, terakhir kali Silva mencetak gol adalah dalam pertandingan kontra Southampton, 30 Desember 2018 silam.

Nasib Leroy Sane dan Riyad Mahrez yang Tak Jelas

Riyad Mahrez
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memuji Riyad Mahrez yang disebutnya sebagai pemain spesial. (David Davies/PA via AP)

Manchester City memang meraih banyak kesuksesan di musim 2018-2019, walau kembali gagal memenangkan ​Champions League dan harus tersingkir di babak delapan besar, mereka tetap menutup musim dengan tiga trofi berbeda.

Sayang, keberuntungan nampaknya masih belum ingin menghampiri dua pemain City, Leroy Sane dan Riyad Mahrez. Seperti diketahui, mereka tidak menjadi pilihan utama Pep Guardiola dan lebih sering memulai laga dari bangku cadangan.

Dalam pertandingan ini, Mahrez memang menjadi starter, namun kemudian gagal tampil maksimal hingga akhirnya digantikan Kevin de Bruyne di menit ke-55. Sementara Leroy Sane baru tampil sejak menit ke-73.

Hal ini tentu saja membuat publik semakin yakin jika dua pemain di atas berpeluang untuk hengkang di musim panas nanti.

Sumber: 90min

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya