Liputan6.com, Jakarta Mantan motor serangan timnas Spanyol dan Barcelona, Xavi Hernandez resmi mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola. Pada usia 39 tahun, Xavi memutuskan untuk gantung sepatu.
Ditempa tiki-taka Barcelona, jebolan La Masia itu memilih pensiun di klub Al Sadd. Duel melawan Persepolis pada ajang Liga Champions Asia menjadi laga terakhir Xavi Hernandez.
Advertisement
Baca Juga
Namun Xavi sepertinya tidak berjodoh dengan setiap laga perpisahan yang dilaluinya. Setelah lagaĀ pamungkas XaviĀ dengan Barcelona di Camp Nou pada 23 Mei 2015 lalu, hanya menghasilkan skor imbang 2-2Ā melawan tim papan bawah Deportivo La Coruna, laga terakhir bersamaĀ timnas Spanyol juga diwarnai kekalahan 0-5 dari Belanda pada Piala Dunia 2014.
Sementara perpisahan Xavi bersama Al Sadd juga bernasib sama. Tim asal Qatar itu menelan kekalahanĀ 0-2 saat bertamuĀ keĀ markas Persepolis,Ā Azadi Stadium, Senin (20/5/2019).
Meski demikian, sejak awal Xavi memang tidak mendambakan lagi perpisahanĀ yang spesial . SebabĀ hal itu sudahĀ didapatkannya usai mengangkat trofi Liga Champions di Berlin 2015 lalu.Ā
"(Saya berharap laga terakhir saya) menjadi hal yangĀ normal dan natural," katanya kepada MarcaĀ saatĀ bergabung dengan Al Sadd. "Laga terakhir saya di level elite, di kehidupan nyata, adalahĀ bersama Barcelona di final Liga Champions," beber pemain berposisi gelandang itu.Ā
"Saya telahĀ menyampaikan perpisahan di sana dan mungkin mereka akan melakukan sesuatu pada saya, tapi saya tidak ingin sesuatu yang besar. Saya tidak ingin jadi bintang," katanya.
Ā
34 Trofi
Seperti dilansir Marca, XaviĀ gantung sepatu setelah tampilĀ padaĀ 1114 laga resmi. Dan sepanjang kariernya, pemain kelahiran Terrassa itu sudahĀ mengoleksi setidaknya 34 trofi. Sebagian besar tentu saja diraih saatĀ masihĀ memperkuat Barcelona pada tahun 1998ā2015.
Bersama Barca Xavi meraih 25 trofi, termasuk 8 gelar La Liga dan 4 gelar Liga Champions. Xavi juga merasakanĀ gelar juara dunia 2010 dan juara Eropa (2008 dan 2010) bersama Spanyol.Ā
Ā
Advertisement
Kembali ke Barcelona
Setelah mengakhiri karier sebagai pemain, Xavi tidak lantas meninggalkan lapangan hijau. Selanjutnya Xavi tengah menjajaki karier sebagai pelatih.Ā Xavi berharap, langkah ini akan menuntunnya kembali ke Barcelona, tim yang telah membesarkan namanya selama ini.Ā
"Idenya adalah memulai sebagai pelatih Qatar, di mana tidak terlalu banyak tekanan untuk membuktikan diri dan mendapat pengalaman," kata Xavi usai gantung sepatu.Ā
"Tujuannya adalah kembali ke Eropa, terutama Barcelona," bebernya.Ā
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Ā
Ā