KOLOM: Valentino Rossi, Mugello, dan Woodstock MotoGP

Valentino Rossi punya rekor bagus saat tampil di MotoGP Italia. Maklum, dia tampil di rumah sendiri, di hadapan publik sendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jun 2019, 09:45 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2019, 09:45 WIB
Marc Marquez Rajai Sirkuit Le Mans
Aksi pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi ditunggu aksinya di MotoGP Italia. (AFP/ Jean Francois Monier)

Liputan6.com, Roma - MotoGP pekan ini akan diselenggarakan di Italia, dimana sang legenda hidup Valentino Rossi akan menjadi tuan rumah. Berlaga di hadapan publik sendiri tentu menjadi suntikan motivasi tersendiri bagi The Doctor. Meski sudah veteran, 40 tahun, usia tak menghalanginya untuk terus mencoba melakukan yang terbaik, untuk tetap meraih prestasi maksimal.

Sebuah mentalitas dan kharisma luar biasa, yang hanya seorang bernama Valentino Rossi-lah yang memilikinya. Valentino Rossi sendiri mengatakan bahwa, "Il Mugello e’ la Woodstock della Moto GP" (MotoGP Mugello merupakan Woodstock dari MotoGP).

Woodstock sendiri merupakan festival musik terbesar di Inggris yang dimulai sejak 1969.

Ya MotoGP Italia di Mugello, merupakan salah satu Grand Prix yang paling ditunggu-tunggu dan paling di apresiasi oleh para pembalap MotoGP. Sebuah sirkuit yang dinanti-nanti oleh semua; baik para pembalap atau para fans sendiri. Meski ketika berbicara mengenai karakteristik sirkuit itu sendiri, merupakan sirkuit yang sulit dan rumit.

Para tifosi di Italia telah begitu antusias sejak berhari-hari sebelum balap di mulai. Anima alias ruh dan soul tersendiri yang hanya bisa dirasakan di GP Mugello Italia.

Selain itu bagi The Doctor, Mugello sering kali membawa keberuntungan. Rossi Il Pilota Piu Vincente della storia Motomondiale su questa pista; Rossi adalah pembalap dengan record kemenangan terbanyak sepanjang sejarah MotoGP di sirkuit ini.

Valentino Rossi memulai debutnya di Mugello pada tahun 1996, ketika usianya baru 17 tahun, yang ketika itu finish di posisi keempat. Namun hanya berselang satu tahun, ia telah berhasil menguasai posisi pertama podium, pada usianya yang ke 18 tahun, pada GP 125 cc kala itu.

Pada kategori 250 cc, Valentino meraih posisi juara kedua pada tahun 1998 dan sebuah kesuksesan mutlak posisi juara pertama pada tahun 1999.

Pada awal debutnya di kelas utama MotoGP; beberapa kesulitan sempat ia hadapi, sempat kehilangan dua posibilitas dalam meraih gelar juara, sempat terjatuh pada tahun 2000 dan 2001.

Valentino Rossi
Valentino Rossi (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Duel Sesama Italia

Namun, seorang Valentino Rossi yang selalu pantang menyerah, terus gigih berjuang dan mulai meraih kemenangan demi kemenangan hingga akhirnya berhasil meraih gelar juara selama 7 kali beruntun, pada MotoGP Italia sejak tahun 2002 hingga tahun 2008, dengan Honda, lalu dengan Yamaha.

Begitu indah juga mengingat duel luar biasa Rossi dengan pembalap-pembalap terbaik dunia asal Italia lainnya kala itu: seperti Max Biaggi, Loris Capirossi dan Marco Melandri: ketiga pembalap ini mengikuti Rossi pada podium kedua, ketiga dan kempat; menjadikan all Italians winners di mata dunia. Sebuah moment yang tak terlupakan.

Setelah kemenangan indah pada tahun 2008, atas Ducati dari Casey Stoner, Valentino berhasil kembali ke podium hanya 1 kali saja; podium ke 3 pada tahun 2009. Pada 5 musim berikutnya, dikarenakan cedera serius yang dialami ketika free race pada tahun 2010 dan tidak cukup kompeitif-nya Ducati, sempat gagal meraih prestasi mumpuni.

Pada tahun 2014, the doctor mulai kembali ke top form-nya di Mugello, ia kembali begitu kompetitif; menunjukkan pada dunia bahwa usia bukan halangan; dengan meraih 2 kali posisi ketiga pada 2014 dan 2015.

Rossi dan Mugello telah mengukir begitu banyak kisah indah; 9 kesuksesan besar The Doctor, hanya saja kesuksesan besar itu terakhir kali pada tahun 2008... Namun seorang Rossi pasti mampu kembali meraih prestasi .... dengan kompetisi masih sangat terbuka, dengan 11 poin dan posisi ke 5 pada klasemen umum.

Kans Valentino Rossi pada MotoGP Mugello? Cukup menjanjikan, the doctor akan melakukan yang terbaik untuk meraih podium.

Heny Pratiwi

Pemerhati Olahraga tinggal di Italia

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya