Dituduh Memperkosa, Neymar Buka Suara di Kantor Polisi

Di kantor polisi, Neymar menggunakan tongkat untuk berjalan setelah mengalami cedera saat memperkuat Timnas Brasil menghadapi Qatar, Rabu lalu.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 08 Jun 2019, 13:50 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2019, 13:50 WIB
Neymar
Bintang timnas Brasil, Neymar meninggalkan kantor polisi di Rio de Janeiro, Kamis (6/6/2019). Kedatangan Neymar untuk memberikan keterangan terkait menyebarkan foto dan percakapan pribadi dengan perempuan yang menudingnya melakukan pemerkosaan ke media sosial. (Mauro Pimentel/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pesepak bola asal Brasil, Neymar, menyambangi kantor polisi di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (7/6/2019) waktu setempat. Kedatangannya untuk memberikan klarifikasi dan pernyataan mengenai tuduhan pemerkosaan yang disampaikan oleh Najila Trindade pada Jumat lalu. 

Trindade sebelumnya mengaku sebagai korban tindakan cabul Neymar saat mereka berada di salah satu hotel di Paris, Prancis, 15 Mei lalu. Kepada stasiun televisi Brasil, Trindade yang berprofesi sebagai model itu menuntut keadilan atas perlakuan pemain PSG tersebut. 

Skandal ini membuat nama Neymar tercoreng. Kartu kredit, MasterCard, bahkan menghentikan kerjasama dengan Neymar. Kebijakan ini berlaku hingga kasus ini menemui penyelesaian. Sementara perusahaan lain seperti Nike juga mengaku sangat memperhatikan kasus ini. 

Seperti dilansir BBC, Neymar tiba di kantor polisi didampingi oleh pengcaranya, Maira Fernandes. Mantan pemain Barcelona itu menggunakan tongkat untuk berjalan setelah mengalami cedera saat memperkuat Timnas Brasil menghadapi Qatar, Rabu lalu.  

"Neymar baru saja memberikan pernyataan. Dia berusaha datang sesegera mungkin untuk menyampaikan komentarnya dan mengklarifikasi apa yang perlu diklarifikasi," kata Fernandes. 

"Kami tentu saja yakin bisa membuktikan klien kami tidak bersalah. Proses sedang berjalan, tapi dia memberi seluruh klarifikasi yang dibutuhkan," beber Fernandes menambahkan. 

 

 

 

Komentar Neymar

Neymar
Bintang Brasil, Neymar mengacungkan jempol sesaat akan meninggalkan kantor polisi di Rio de Janeiro, Kamis (6/6/2019). Kedatangan Neymar untuk memberikan keterangan karena menyebarkan foto dan percakapan pribadi dengan perempuan yang menudingnya melakukan pemerkosaan ke media sosial. (AP/Leo Correa)

Usai bertemu polisi, Neymar kemudian menemui wartawan yang telah menunggunya.

"Saya sangat menghargai semua dukungan dan pesan yang dikirimkan dunia kepada saya. Teman-teman, fans yang menjadi duniaku. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas semua harapan baik dan berkata saya kalau saya benar-benar dicintai," kata Neymar. 

 

Merasa Dijebak

Neymar
Bintang timnas Brasil, Neymar meninggalkan kantor polisi di Rio de Janeiro, Kamis (6/6/2019). Kedatangan Neymar untuk memberikan keterangan terkait menyebarkan foto dan percakapan pribadi dengan perempuan yang menudingnya melakukan pemerkosaan ke media sosial. (AP/Leo Correa)

Trindade yang juga berasal dari Brasil mengaku bertemu Neymar lewat Instagram. Kepada televisi SBT Brasil, dia tidak membantah bila ingin berhubungan badan dengan Neymar.  

Dia lalu terbang ke paris dan menyewa hotel dengan uangnya sendiri. Namun saat bertemu Neymar, Trindade kaget. Sikap pemain berusia 27 tahun itu tidak sesuai harapan. Menurut Trindade, Neymar sangat agresif dan memaksanya untuk bercinta sesuai keinginannya.  

Trindade mengaku telah menolak, tapi Nyemar terus memaksa. Sebuah video kemudian memperlihatkan keributan di dalam kamar hotel yang melibatkan Trindade dan Neymar. 

Neymar sendiri belum bersedia tampil dalam wawancara  televisi. Namun ayahnya, Neymar dos Santos semakin yakin anaknya dijebak setelah menyaksikan video di dalam kamar tersebut. 

Manajemen Neymar juga bersikap sama dengan Dos Santos. Mereka menganggap kasus ini tidak adil, dan meyakini Neymar telah menjadi korban pemerasan dengan modus asusila. 

Sementara itu, lewat Instagram-nya, Neymar tidak membantah hubungannya dengan Trindade. Bahkan setelah kejadian, Neymar mengaku mereka masih berkomunikasi baik.   

"Apa yang terjadi saat itu adalah hubungan antara pria dan wanita dewasa dalam empat dinding seperti pasangan pada umumnya. Dan di hari berikutnya, tidak ada apapun yang terjadi. Kami tetap bertukar pesan. Dia meminta suvenir untuk anaknya," tulis Neymar.

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya