Liputan6.com, Jakarta - Penguasa dua divisi UFC Amanda Nunes menyiapkan strategi berbeda ketika berusaha mempertahankan gelar kelas bantam (57-61 kg) melawan Holly Holm di T-Mobile Arena, Sabtu (6/7/2019) atau Minggu pagi WIB.
"Holly bertarung dengan gaya berbeda. Saya akan lihat bagaimana pendekatannya pada pertarungan nanti sebelum coba mengimplementasikan taktik saya demi meraih kemenangan," kata Nunes dalam wawancara dengan Liputan6.com.
Advertisement
Baca Juga
Duel nanti merupakan usaha keempat Nunes mempertahankan sabuk UFC kelas bantam. Sejak memenangkannya pada laga melawan Miesha Tate, petarung berusia 31 tahun tersebut mengalahkan Ronda Rousey, Valentina Shevchenko, dan Raquel Pennington.
Teranyar Nunes merebut sabuk UFC kelas bulu (62-66) dengan memukul jatuh kompatriotnya asal Brasil, Cris Cyborg, Desember 2018.
"Holly dan Cyborg sangat kontras. Cyborg lebih taktikal. Maka kita lihat duel nanti," ujar The Lioness.
Prospek Kuasai Tiga Sabuk
Kemenangan atas Cyborg menempatkan Nunes ke dalam kelompok elite petarung yang menguasai dua sabuk UFC. Hanya ada empat nama yang mampu melakukannya. Selain dirinya, hadir Conor McGregor, Daniel Cormier, dan Henry Cejudo.
Terbuka prospek bagi Nunes untuk mencatat sejarah dengan mengincar sabuk ketiga yang dikuasai Shevchenko. Jika mau melakukannya, dia harus terjun ke kelas bulu tempat Shevchenko bernaung.
Advertisement
Harus Turun Kelas
Nunes mengaku terbuka menyambut prospek itu. Terlebih dia sempat menang angka atas Shevchenko, September 2017. Namun, Nunes tidak mau gegabah karena harus menurunkan berat badan menjadi 53 hingga 57 kg.
"Akan fantastis jika bisa mencapainya. Sementara saya memutuskan tidak melakukannya karena bakal membahayakan tubuh. Namun jika ada waktu di masa depan, saya mungkin mencobanya," tegas Nunes.
"Saya menyukai tantangan. Saya ingin terus mencetak sejarah. Inilah yang membuat saya mencintai MMA. Olahraga ini memiliki banyak tantanggan dan saya harus siap menghadapinya," pungkasnya.