Belajar Bahasa Jerman, Mourinho Bakal Latih Klub Bundesliga?

Mourinho seperti memberi petunjuk akan menangani klub Bundesliga. Mantan bos MU ini mengaku tengah mengambil pelajaran bahasa Jerman

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 16 Jul 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 07:00 WIB
Jose Mourinho
Jose Mourinho. (AFP/Isabella Bonotto)

Liputan6.com, Jakarta Mantan manajer Manchester United (MU) Jose Mourinho sepertinya sudah siap untuk mencoba menangani klub Jerman. Itu setelah Mourinho mengungkapkan bahwa ia kini tengah berusaha untuk belajar bahasa Jerman.

Pria 56 tahun berhasil meraih banyak prestasi di Portugal, Inggris, Italia dan Spanyol. Mourinho bisa saja tergoda untuk menambahkan negara kelima ke daftar karier sepak bolanya.

Situasi saat Ini menjadi masa terlama Mourinho tanpa klub sejak ia memulai karier manajerialnya pada tahun 2000. Setelah dipecat MU ia bekerja sebagai pakar untuk beIN Sports.

Berbicara kepada media Italia Gazzetta dello Sport, Mourinho mengatakan: "Saat ini, saya sedang belajar bahasa Jerman.

"Bundesliga? Sekarang, saya belajar bahasa Jerman karena saya kehilangan bahasa. Saya sudah bisa berbicara bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, Prancis, dan Italia.

"Tapi aku tidak mengecualikan apa pun, bahkan Jerman," ujar Mourinho.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Putus Asa?

Jose Mourinho
Jose Mourinho. (OLI SCARFF / AFP)

Mourinho tampaknya sudah putus asa untuk segera bekerja setelah istirahat panjang. Tapi dia masih menunggu klub yang tepat untuk mengejar peran yang sempurna.

Dia telah dihubung-hubungkan dengan Bayern Munchen. Namun, saat ini kecil kemungkinan Munchen akan berpisah dengan manajer saat ini Niko Kovac.


Tawaran Besar

Mourinho juga telah lama disebut-sebut akan berkiprah di sepak bola internasional dengan menangani tim negara asalnya, Portugal. Tapi, Mourinho diperkirakan masih bertahan untuk berperan klub.

Baru-baru ini ia ditawari tawaran besar, memecahkan rekor dunia untuk mengelola tim di Tiongkok. Tapi, ia menolak kesempatan itu karena ia khawatir dengan pergolakan yang akan menyebabkan keluarganya pindah ke Asia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya