3 Pemain Mahal yang Terpuruk di Real Madrid

Transfer mahal biasanya diikuti dengan tanggung jawab besar. Hal itu terkadang memberi banyak tekanan pada sang pemain. Akibatnya, sang pemain gagal menampilkan permainan terbaiknya selama berada di Real Madrid.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2019, 07:00 WIB
Ricardo Kaka
Mantan gelandang Real Madrid, Kaka (AFP/Pedro Armestre)

Liputan6.com, Madrid - Florentino Perez sudah memimpin Real Madrid selama dua periode. Penunjukan Perez sebagai presiden klub itu ternyata merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Los Blancos.

Kehadiran Perez menjadikan Real Madrid sebagai tim bertabur bintang. Sejak memimpin klub, Perez doyan mendatangkan pemain top dengan banderol mahal atau biasa yang disebut Galacticos.

Luis Figo, Ronaldo, Zinedine Zidane, David Beckham hingga Robinho adalah sekumpulan pemain bintang yang didatangkan pada tahun 2000an. Periode itu biasanya dikenal sebagai Galactico generasi pertama.

Sementara itu, periode kedua Galacticos dimulai menjelang musim menjelang musim 2009/2010. Madrid saat itu sukses mendatangkan para pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, hingga Xabi Alonso.

Namun, transfer mahal biasanya diikuti dengan tanggung jawab besar. Hal itu terkadang memberi banyak tekanan pada sang pemain.

Akibatnya, sang pemain gagal menampilkan permainan terbaiknya selama berada di klub. Hal itu juga terjadi dengan sejumlah rekrutan mahal Madrid.

Berikut ini tiga pemain mahal yang kurang berprestasi selama mereka bersama Real Madrid seperti dilansir Madaboutepl:

 

 

Kaka

(AFP PHOTO/JAVIER SORIANO)

Pemain asal Brasil itu pindah ke ibukota Spanyol pada saat Real Madrid mengalami masa yang sulit. Rival berat mereka Barcelona baru saja memenangkan treble ketika Los Blancos tak bisa meraih trofi.

Kaka tiba dari AC Milan dengan biaya sebesar 67 juta euro. Namun, dia tidak pernah mencapai kesuksesan yang sama dan gagal menunjukkan penampilan yang hebat.

Pada musim debutnya, Kaka diganggu banyak cedera pada bulan Desember dan Februari. Dia bahkan tidak bermain selama lima bulan pada musim berikutnya.

Rentetan cedera dan performa yang kurang mengesankan membuat Kaka ke Milan pada 2013 secara gratis.

Nicolas Anelka

(AFP/PAUL ELLIS)

Anelka baru berusia 20 tahun saat bergabung Real Madrid. Pemain Prancis itu tiba di Santiago Bernabeu dengan harga 35 juta euro, salah satu pemain termahal pada musim panas saat itu.

Selama waktunya bersama Arsenal, Anelka menunjukkan janji besar meskipun ia memiliki beberapa masalah sikap.

Masalah yang sama juga muncul di Bernabeu. Anelka pernah diskors selama 45 hari karena menolak untuk berlatih, yang secara langsung mempengaruhi waktu bermainnya.

Dia hanya tampil dalam 19 pertandingan liga dalam satu tahun bersama raksasa Spanyol dan mencetak beberapa gol. Gol pertamanya untuk Los Blancos terjadi di El Clasico melawan Barcelona.

Setelah musim yang sulit bersama Los Merengues, ia dilepas ke klub Ligue 1 PSG dengan nilai transfer yang sama saat Real Madrid merekrutnya.

Elvir Baljic

Baljic pindah ke Santiago Bernabeu dari klub Turki Fenerbahce dengan biaya 15,6 juta euro. Baljic datang ke klub atas permintaan dari pelatih kepala saat itu John Toshack.

Namun, Toshack dipecat tak lama setelah kedatangan pemain Bosnia itu. Dan karier yang diganggu cedera memastikan sang pemain tidak punya waktu yang bagus di Real Madrid.

Baljic dipinjamkan ke mantan klubnya setelah satu musim bersama Real Madrid. Ia kemudian dilepas oleh Los Blancos setelah menjalani masa peminjaman di klub Spanyol Rayo Vallecano.

Pemain sayap kiri itu meninggalkan Bernabeu ke Galatasaray secara gratis, sebelum akhirnya pensiun pada musim panas 2008.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya