Presiden FAM Tuntut Timnas Malaysia Bermain Total Hadapi Indonesia

Jakarta - Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Datuk Hamidin Mohd Amin meminta pemain Timnas Malaysia tampil bersemangat saat menghadapi Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019). 

Timnas Malaysia akan memulai petualangan mereka di Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan menghadapi Indonesia. Jelang laga tersebut, Datuk Hamidin mendatangani skuat Malaysia untuk memberikan semangat.

“Semua pemain harus berani. Bermain dengan penuh semangat dan berikan yangterbaik. Misi kita yaitu meraih tiga poin pada pertandingan ini,” ungkap Datuk Hamidin Mohd Amin.

“Jangan takut dengan suporter tuan rumah. Kita tidak perlu takut karena kita pernah meraih trofi Piala AFF 2010 dan medali emas di SEA Games 2011."

“Jadi, kenapa kita tidak melanjutkan rekor baik kita malam ini.”

“Main dengan sepenuh hati untuk masyarakat Malaysia karena setiap pertandingan diGrup G adalah final. Malaysia harus meraih poin sebanyak-banyaknya untuk melangkahke fase selanjutnya,” ungkap Datuk Hamidin.

Datuk Hamidin Mohd Amin akan menyaksikan langsung laga antara Timnas Malaysia dan Indonesia di SUGBK. Ia ditemani wakilnya, Datuk Wira Mohd Yusoff.

Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe meminta anak asuhnya untuk fokus ke laga nanti, bukan ke catatan pertemuan sebelumnya. Tan Cheng Hoe ingin Malaysia memastikan tiga poin pada laga tersebut.

"“Saya sangat senang berada di Kualifikasi Piala Dunia ini. Saya yakin kedua tim telahsiap menghadapi laga ini. Tim saya dalam kondisi fit dan siap untuk bertanding,” kataCheng Hoe.

“Jika kita melihat rekor pertemuan kedua tim, Indonesia sangat diuntungkan ketikabermain di Stadion Gelora Bung Karno. Tetapi kami tidak bisa hanya melihat rekorpertandingan, kami harus melihat ke depan untuk meraih hasil yang baik.”

“Pemain saya akan memberikan segalanya demi meraih hasil positif pada pertandinganini,” ujar Cheng Hoe. (Bola.com/Tegar Juel)

Sumber: The Star, Utusan

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aditya Wicaksono/Editor: Aning Jati, published 5/9/2019)