Manchester - Deretan drama mewarnai sejarah duel Manchester United kontra Liverpool. Gairah, kontroversi, hingga magis sepak bola telah tersaji dalam rivalitas dua klub terbesar di Inggris tersebut.Â
Momen istimewa dan ikonik diharapkan kembali hadir saat Manchester United menjamu Liverpool dalam lanjutan Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (20/10/2019). Â
Pertandingan tersebut sangat krusial bagi Manchester United. Klub berjuluk Setan Merah tersebut mencari momen kebangkitan setelah terseok-seok pada delapan laga pertama musim ini.Â
Advertisement
MU baru mengoleksi sembilan poin dan hanya unggul dua poin dari batas zona degradasi. Posisi sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, mulai terusik. Fans mulai mendesak klub untuk memecat pelatih asal Norwegia tersebut.Â
Sebaliknya, Liverpool sedang dalam kepercayaan tinggi. The Reds masih mempertahankan kesempurnaan dengan menyapu bersih delapan kemenangan. Liverpool unggul delapan poin atas peringkat kedua, Manchester City. Posisi mereka benar-benar di atas angin.Â
Namun, duel Liverpool kontra Manchester United selalu menjanjikan pertarungan sengit, apa pun kondisinya. Tak heran, banyak hadir momen ikonik sepanjang sejarah duel sarat gengsi tersebut. Berikut 10 di antaranya, seperti dilansir Sportjoe.
1. Gerrard Mencium Kamera
Momen Steven Gerrard mencium kamera tersebut kemungkinan sulit hilang dari benak fans Manchester United, bahkan setelah bertahun-tahun.Â
Saat itu, Liverpool berhasil mempermalukan MU di Old Trafford dengan skor 4-1 pada 2009, yang membuat pacuan juara Premier League kembali terbuka.Â
Laga tersebut diwarnai kartu merah untuk bek tengah Setan Merah, Nemanja Vidic. Namun, bukan itu momen yang paling menyesakkan bagi suporter MU. Namun, momen ikoniknya adalah saat penalti Steven Gerrard membawa Liverpool unggul 2-1.Â
Setelah menjebol gawang MU, Gerrard langsung berlari ke sudut lapangan, kemudian mencium kamera yang digunakan merekam pertandingan. Adegan itu pun berulang kali diputar, dan mungkin masih menghantui fans MU hingga kini. Â
Â
Advertisement
2. Suarez Emoh Berjabat Tangan dengan Evra
Saat membela Liverpool, Luis Suarez pernah mendapat hukuman delapan pertandingan karena terbukti melakukan tindakan rasial terhadap bek MU, Patrice Evra.
Insiden tersebut menjadi salah satu momen yang membuat Suarez dimusuhi fans Manchester United. Namun, Suarez malah kembali berulah ketika pertama kali bertemu Evra setelah bebas dari larangan bertanding pada 2012. Â
Pemain asal Uruguay tersebut menolak berjabat tangan dengan Evra. Manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, saat geram. Dia bahkan mengatakan Suarez semestinya tak diizinkan lagi memperkuat Liverpool selamanya karena tindakan itu.Â
Setelah MU menang 2-1 pada laga itu, Evra memutuskan membalas dengan berselebrasi di depan Suarez. Â
Â
3. Torres Vs Vidic
Setiap kali Manchester United dan Liverpool saling jegal pada era pertengahan 2000, selalu ada duel mini di lapangan. Duel yang dimaksud adalah Fernando Torres versus Nemanja Vidic.Â
Pemenangnya hampir selalu adalah Torres. Striker Liverpool itu bagaikan mimpi buruk bagi Vidic.Â
Duel kontra Liverpool sepertinya selalu menjadi momen buruk bagi Vidic. Bek asal Serbia itu mendapat kartu merah dalam tiga pertemuan beruntun melawan The Reds.Â
Salah satu momen ikonik Vidic versus Torres terjadi saat Liverpool menang 4-1 di Old Trafford pada 2009. Saat itu, Vidic melakukan kesalahan sehingga memudahkan Torres membobol gawang MU.Â
Â
Advertisement
4. Ryan Babel Picu Kontroversi soal Howard Webb
Manchester United mengalahkan Liverpool 1-0 pada babak ketiga Piala FA 2011. Satu-satunya gol kemenangan MU lahir dari titik penalti pada awal pertandingan.Â
Pertandingan tersebut benar-benar membuat kesal fans Liverpool. Wasit Howard Webb juga mengganjar kartu merah untuk kapten Liverpool, Steven Gerrad, pada babak pertama.Â
Setelah pertandingan, pemain Liverpool Ryan Babel memicu kontroversi. Dia mengunggah foto Webb di Twiiter, dengan keterangan provokatif.Â
"Dan mereka menyebutnya salah satu wasit terbaik? Itu lelucon.
Gara-gara ulahnya tersebut, Babel dijatuhi denda 10.000 pounds.Â
 Â
5. Gol John O'Shea
Mungkin ini menjadi gol terpenting dalam karier John O'Shea. Bek MU tersebut menjadi pahlawan kemenangan untuk timnya saat melawat ke markas Liverpool dalam lanjutan Premier League di Anfield, 2 Maret 2007.Â
Pada laga tersebut, Manchester United kehilangan Wayne Rooney yang mengalami cedera. Situasi makin buruk bagi Setan Merah setelah gelandang Paul Scholes diusir wasit setelah mengasari Xabi Alonso. Liverpool juga tampil dominan pada laga itu.Â
Namun O’Shea, yang baru diturunkan di menit ke-73 menggantikan Rooney, mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut. Dia menyambar bola setelah kiper Pepe Reina gagal menangkap tendangan bebas Cristiano Ronaldo dengan sempurna. Gol itu sangat dramatis karena tercipta pada injury time.Â
Â
Advertisement
6. Scholes Dapat Kartu Merah karena Mengasari Alonso
Pada laga Manchester United kontra Liverpool di Anfied pada 2 Maret 2017 juga ada momen lain yang tak kalah menarik, yaitu pelanggaran Paul Scholes terhadap Xabi Alonso.Â
Saat itu Scholes terlibat perebutan bola dengan Alonso. Perebutan bola itu berujung petaka bagi Scholes setelah tangannya bermain dan mengarah kepada Alonso.
Wasit tak bisa menolerir tindakan gelandang legendaris MU itu. Scholes pun diusir wasit karena insiden tersebut pada menit ke-86.Â
Â
7. Selebrasi Kontroversial Gary Neville
Bek legendaris Manchester United, Gary Neville, dikenal selalu menempatkan Liverpool sebagai rival terbesarnya di Premier League. Alhasil, semangatnya selalu menggebu-gebu setiap menghadapi laga kontra Liverpool.Â
Gary Neville bahkan pernah mendapatkan hukuman atas selebrasi berlebihan yang dilakukannya pada partai melawan Liverpool di Old Trafford. Dia didenda 5 ribu pound sterling.
Insiden itu terjadi sesaat setelah gol penentu kemenangan MU atas Liverpool yang dicetak Rio Ferdinand pada menit ke-90. Neville melakukan selebrasi dengan berlari ke arah fans The Reds sambil memperlihatkan logo MU di jerseynya.
Fans Liverpool menilai tindakan Neville itu bernada melecehkan. FA juga memutuskan serupa. FA menilai tindakan Neville tidak pantas karena berpotensi memicu konflik.Â
Sumber: Sportjoe
Disadur dari Bola.com (Yus Mei Sawitri/Yus Mei Sawitri, published 18/10/2019)
Advertisement