Liputan6.com, Paris - Jose Mourinho menggantikan tugas Mauricio Pochettino sebagai manajer Tottenham Hotspur. Pelatih asal Portugal itu menyepakati kontrak berdurasi empat tahun.
Namun, di balik bergabungnya Jose Mourinho sebagai manajer Tottenham Hotspur, pelatih Lille, Christophe Galtier meradang. Dia kehilangan dua stafnya, Joao Sacramento dan Nuno Santos yang mengikuti jejak Mourinho.
Baca Juga
Galtier mengaku tidak marah dengan keputusan Sacramento dan Nuno Santos untuk mendapatkan pengalaman di Liga Inggris. Namun, dia kesal karena Mourinho memboyong dua stafnya di Lille di waktu yang tidak tepat.
Advertisement
Pasalnya, Lille sedang dalam keadaan terpuruk. Dalam tiga pertandingan terakhir di semua kompetisi, Lille tidak pernah menang, menelan dua kekalahan dan sekali hasil imbang.
Selain itu, pada Sabtu (23/11/2019) dini hari WIB, Lille akan menghadapi Paris Saint-Germain dalam lanjutan Liga Prancis di Parc des Princes. Karena hal itulah, Galtier kesal dengan Jose Mourinho.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Komentar Galtier
Pelatih berusia 53 tahun tersebut secara terang-terangan mengungkapkan kekesalannya kepada Jose Mourinho.
"Setiap orang memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu. Sangat berkelas, toh, sangat berkelas untuk bertindak seperti itu (dengan nada menyindir Mourinho). Saya marah karena waktunya tidak tepat. Ada cara lain untuk melakukannya. Bagaimanapun, yang penting saya setuju dengan keputusan presiden (Gerard Lopez)," ujar Galtier, mengutip dari Goal.
Â
Advertisement
Tidak Punya Perlawanan
"Saya juga berada dalam peran wakil. Mereka (Sacramento dan Santos) ditanya, mereka percaya pada proyek itu, mereka ingin pergi. Itu sepak bola hari ini. Presiden saya dan Luis Campos (direktur olahraga) tidak dapat melakukan apa pun untuk menjaga dua orang yang tidak dapat bertahan dalam proyek ini," katanya menegaskan.