Liputan6.com, Jakarta- Legenda NBA, Kobe Bryant, meninggal dunia lantaran kecelakaan helikopter, Minggu (26/1/2020) atau Senin dinihari WIB. Mantan bintang LA Lakers itu mengalami kecelakaan helikopter di kawasan Calabasas, California, Amerika Serikat (AS).
Meninggalnya Kobe Bryant pada usia 41 tahun tentu saja menjadi kabar mengejutkan. Masyarakat penggemar dan pelaku basket dunia pun berkabung.
Di negaranya, AS, orang-orang dan penggemar basket langsung memberi penghormatin terakhir kepada pria yang sempat membawa LA Lakers lima kali juara NBA itu. Tak terkecuali Presiden AS, Donald Trump.
Advertisement
"Kabar menyebut, bintang basket hebat Kobe Bryant dan tiga orang lainnya tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter di California. Ini berita yang sangat buruk sekali," Trump berkicau di akun pribadi Twitter-nya.
Â
Saksikan video Kobe Bryant berikut ini:
Hasrat yang Kuat
Trump menyebut, Kobe Bryant adalah bintang basket yang hebat dan baru saja memulai hidup. Diketahui, Kobe memang baru saja pensiun dari lapangan basket 2016 lalu.
"Dia sangat mencintai keluarganya. Dia punya hasrat yang sangat kuat terhadap masa depan keluarganya. Ikut meninggalnya, putri Kobe, Gianna, membuat berita ini semakin menyesakkan," Trump melanjutkan ciutannya.
Gianna, putri Kobe yang berusia 23 tahun, memang ikut dalam penerbangan tersebut. Disebutkan Kobe dan beberapa koleganya bernia mengantar Gianna untuk tanding basket di kawasan Calabasas.
Advertisement
Bela Sungkawa Trump
Trump pun mengucapkan belasungkawa yang terdalam terhadap kehilangan ini. Dia mengaku sangat bersimpati kepada Vanessa, istri Kobe Bryant, dan ketiga anaknya.
"Melania (istri Trump) dan saya mengucapkan turut berduka yang mendalam untuk Vanessa dan keluarga Bryant. Semoga Tuhan selalu bersama kalian." Trump melanjutnya kicauannya.
Kronologi Kecelakaan
Disadur dari LA Times, helikopter Sikorsky S-76 memuat lima awak termasuk Kobe Bryant. Berdasarkan keterangan Los Angeles Sherrif Department, tak ada yang mampu selamat dari kecelakaan tersebut.
Helikopter yang membawa Kobe Bryant dikabarkan mengalami kebakaran hebat, sehingga menyulitkan tim pemadam kebakaran yang mencoba untuk memadamkan api.
Sejumlah saksi mata mengatakan mendengar atau melihat mesin helikopter bersuara keras sebelum terjatuh.
Lokasi kejadian jauh dari pemukiman warga. Namun, karena berada di padang ilalang, sulit buat regu pemadam kebakaran melakukan upaya cepat tanggap.
Advertisement
Sulit Evakuasi
Kobaran api yang menyambar ilalang kering juga menyulitkan proses evakuasi. Hingga berita ini diturunkan, belum dapat diketahui apa penyebab kecelakaan.
Allen Kenitzer, juru bicara lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat (FAA), mengatakan langsung mencari tahu penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant dan empat penumpang lainnya.
Â
Masih Diselidiki
Sementara penyelidikan penyebab kecelakaan yang menewaskan Kobe Bryant masih dilakukan FAA, Tony Imbrenda dari Regu Pemadam Kebakaran Los Angeles County menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata.
"Pagi sekitar pukul 10 kami menerima telepon, mendapat kabar bahwa ada pesawat terjatuh di Malibu, dekat Las Vergenes, lebih tepatnya di Calabasas," kata Tony.
"Ada beberapa warga yang sedang bersepeda di bukit pagi ini mengatakan melihat ada pesawat di kejauhan, lalu terjatuh di sisi bukit."
"Pesawat yang mereka maksud adalah sebuah helikopter dan bisa kami simpulkan adalah S-76 Sikorsky. Sayang, kami tiba di sana semua sudah tak terselamatkan," katanya lagi.
Advertisement