Bali Mundur dari Pencalonan Penyelenggara Piala Dunia U-20 2021?

FIFA menyetujui permintaan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021 di enam venue. Sebelumnya federasi sepak bola dunia tersebut hanya menetapkan empat lokasi.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Feb 2020, 18:35 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2020, 18:35 WIB
Kapten I Wayan Dipta
Stadion Kapten I Wayan Dipta, markas Bali United. (Dok Persebaya)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan membenarkan niat Bali mengundurkan diri sebagai salah satu kandidat penyelenggara Piala Dunia U-20 2021. Keterbatasan lima lapangan pendukung untuk latihan peserta jadi alasannya.

Mochamad Iriawan selanjutnya bakal menghubungi Pemerintah Daerah Bali untuk memastikan hal tersebut.

"Pengelola Stadion (Dipta) Gianyar memang mengatakan demikian. Mereka belum memastikan stadion latihan sisanya," kata sosok yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

"Kami akan komunikasi dengan pemerintah setempat seperti gubernur, apakah betul Bali memang mundur. Kami akan berangkat ke Bali untuk memastikan hal ini," sambungnya, dilansir Antara.

Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA menyetujui permintaan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 2021 di enam venue. Sebelumnya federasi sepak bola dunia tersebut hanya menetapkan empat lokasi.

Namun, identitas stadion itu ternyata belum ditentukan. FIFA dan PSSI akan mengambil keputusan, kemungkinan besar pada April mendatang.

Saksikan Video tentang Piala Dunia U-20 2021 di Bawah Ini

11 Lokasi

Mochamad Iriawan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengunjungi Stadion Utama Riau, Kamis (13/2/2020). (PSSI)

Termasuk Stadion Kapten I Wayan Dipta, PSSI mencalonkan 11 lokasi. Selain stadion utama, kandidat tuan rumah juga mesti menyediakan tersedianya lima lapangan pendukung untuk tempat latihan peserta Piala Dunia U-20.

"Stadion ini harus standarnya harus lima, tidak perlu sebesar stadion utama, hanya lapangan yang standar dan harus ada pagar pembatas untuk pengamanan, ruang ganti pakaian pemain dan ruang untuk persiapan latihan," kata Mochamad Iriawan.

 

Inspeksi Stadion

Mochamad Iriawan sendiri mengunjungi Stadion Utama Riau, Kamis (13/2/2020), untuk meninjau kondisi stadion yang disiapkan menggelar pertandingan Piala Dunia U-20. Sebelumnya dia juga menyambangi Palembang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya dalam sepekan terakhir. 

Seluruh lokasi tersebut menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah. Masing-masing memiliki stadion utama plus lima lapangan pendukung.

Minta Dukungan Pemda

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) meninjau lapangan ke Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya pada Senin, 1 Februari 2020. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Iwan Bule juga mengharapkan pemerintah daerah dapat bergerak aktif menjemput bola untuk membantu PSSI menyiapkan semua persyaratan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.

Iwan menuturkan hal itu saat meninjau lapangan Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (10/2/2020).

"Dukungan optimal dari pemerintah daerah adalah salah satu poin penting sehingga sebuah kota akan kami pilih sebagai salah satu dari enam 'host cities’ Piala Dunia U-20 2021," ujar Iwan.

Komitimen Risma

Ia pun mengapresiasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang menunjukkan komitmen serius sebagai calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

"Menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah even membanggakan bangsa kita yang belum tentu terulang lagi puluhan tahun ke depan. Kami sangat menghargai pemerintah daerah yang bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk menjadi salah satu host cities Piala Dunia U-20 pada 2021,” ujar Iwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya