4 Pesepak Bola yang Tewas Akibat Serangan Jantung

Liputan6.com, Jakarta- Masyarakat Indonesia tengah dikejutkan dengan kabar meninggalnya aktor Ashraf Sinclair. Suami penyanyi Bunga Citra Lestari itu wafat diduga akibat serangan jantung.

Kabar duka ini diungkap oleh Jodie Octora, salah satu rekan Bunga Citra Lestari dan Ashraf Sinclair yang merupakan seorang fotografer.

"Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Ashraf Sinclair 18 Februari 2020. Photo terakhir yg gw ambil buat Almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Stay Strong @bclsinclair," tulisnya dalam unggahan Instagram Stories.

Ashraf Sinclair meninggal dunia dalam usia yang masih terbilang cukup muda, 40 tahun. Pria asal Malaysia itu meninggalkan seorang istri dan satu anak, Noah.

Kasus kematian akibat serangan jantung memang cukup tinggi. Beberapa atlet profesional juga ada yang meninggal karena serangan jantung. Bahkan ada yang tewas akibat sakit jantung saat sedang bertanding.

Berikut empat pesepakbola yang wafat di usia muda karena serangan jantung:

Mantan gelandang Newcastle United, Cheick Tiote, dinyatakan meninggal dunia. Pemain asal Pantai Gading itu meninggal di rumah sakit setelah ambruk kala menjalani latihan bersama klubnya, Beijing Enterprises.

Tiote sempat mendapat perawatan setelah ambruk dalam latihan. Namun, pemain berusia 30 tahun itu tidak mampu melawan sakitnya dan mengembuskan nafas terakhir.

Tiote meninggalkan tiga orang anak dan istri yang tengah mengandung.

Pemain belakang yang juga kapten Fiorentina, Davide Astori, meninggal dunia pada Minggu, 4 Maret 2018. Astori wafat pada usia 31 tahun.

Astori ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya pada Minggu pagi. Fiorentina seharusnya akan bertanding melawan tuan rumah Udinese di ajang Serie A beberapa jam kemudian.

Eks pemain Cagliari dan AS Roma itu meninggal dunia saat sedang tidur. Pada malam harinya, Astori masih sempat bermain PlayStation di kamarnya bersama kiper Fiorentina, Marco Sportiello. Mereka bermain hingga sekitar pukul 23.30.

Puerta meninggal dalam usia yang masih sangat muda yakni 22 tahun pada 28 Agustus 2007. Kematian Puerta membuat publik Spanyol berduka.

Puerta meninggal akibat serangan jantung. Puerta tiba-tiba jatuh di lapangan saat Sevilla menghadapi Getafe di ajang La Liga. Puerta sempat dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan, namun nyawanya tak tertolong.

Pemain Kamerun ini juga meninggal karena serangan jantung. Foe pingsan di tengah lapangan saat timnas Kamerun tengah bertanding Kolombia di semifinal Piala Konfederasi, 26 Juni 2003.

Akibat kematian Foe, Kamerun dan Prancis tidak bersemangat tampil di partai final Piala Konfederasi 2003. Tim Prancis mengajak Kamerun untuk bersama-sama mengangkat trofi juara.