Kylian Mbappe Sempat Dikira Kena Virus Corona

Mbappe menjalani tes virus corona karena sempat sakit selama dua hari.

oleh Thomas diperbarui 11 Mar 2020, 06:40 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 06:40 WIB
10 Penyerang termahal di dunia
Kylian Mbappe (AFP/Martin Bureau)

Liputan6.com, Paris- Kabar mengejutkan datang dari Prancis. Striker Paris Saint Germain Kylian Mbappe harus menjalani tes virus corona setelah menderita sakit selama dua hari terakhir.

Mbappe tidak bisa ikut latihan bersama PSG dalam dua hari terakhir karena menderita sakit radang tenggorokan. Guna menghindari hal yang tak diinginkan, L'Equipe melaporkan Mbappe pun menjalani tes untuk mengetahui apakah dirinya terjangkit corona atau tidak.

Beruntung pada Selasa (10/3/2020) malam waktu Prancis, hasil tes sudah keluar dan menunjukkan bila Mbappe sama sekali tidak terkena virus corona.

Tes terpaksa dilakukan karena Prancis mulai terdampak cukup parah virus corona. Pertandingan Liga Prancis, Ligue 1 terpaksa digelar tanpa penonton.

Meski dinyatakan negatif virus corona, Mbappe masih belum pasti bisa main di leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund yang digelar pada Kamis (12/3/2020) dinihari WIB.

Ā 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Dibutuhkan

Mbappe Menggila, Paris Saint-Germain Tekuk Dijon 4-0
Pemain Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe (FRANCK FIFE/AFP)

Ā 

Tenaga Mbappe sangat dibutuhkan PSG untuk menghadapi Dortmund. PSG butuh menang setelah kalah 1-2 dari Dortmund pada pertemuan pertama di babak 16 besar Liga Champions.

Laga PSG melawan Dortmund di Parc des Princes sendiri sudah dipastikan tanpa kehadiran penonton. Langkah ini dilakukan demi menghindari penyebaran virus corona.

Corona pada Pesepakbola

Sebelum Mbappe, ada mantan pemain Juventus Christian Poulsen yang masuk daftar suspect corona.

Poulsen saat ini sudah menjadi asisten manajer Ajax Amsterdam. Pria Denmark ini kini dikarantina karena diduga telah tertular virus corona.

Menurut laporan media Belanda, De Telegraaf, Poulsen bersama dua anggota staf Ajax (termasuk pelatih fisik Alessandro Schoenmaker) harus dikarantina mulai 5 Maret 2020 hingga 13 Maret 2020 sebagai langkah pencegahan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya