Milan - Virus Corona sudah memberi dampak di sebagian wilayah Italia. Bahkan, menurut kesaksian bintang Atalanta, Papu Gomez, situasi di Italia sudah seperti dalam film horor.
Italia menjadi satu di antara beberapa negara dengan tingkat kasus COVID-19 terbesar di benua Eropa pada saat ini. Menurut laporan sampai hari Sabtu (14/3/2020), diketahui bahwa sudah ada lebih dari 17 ribu kasus dengan jumlah kematian mencapai 1.200 orang.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia 2025, Dimulai Maret dan Bergantung pada Hasil R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kurangnya Striker Tajam di Timnas Indonesia Kini Jadi Sorotan, Dugaan Kurang Menit Bermain hingga Kalah Saing di Liga 1
Keren Banget! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Terpilih Jadi Team of The Week Liga Belanda pekan ke-17
Pemerintah Italia melakukan tindakan untuk merepresi tingkat penyebaran virus tersebut. Kini mereka menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak meninggalkan rumahnya agar tidak ikut menjadi korban.
Advertisement
Lombardy adalah wilayah yang paling parah terdampak virus Corona. Pemerintah Italia, seperti yang dilansir dari BBC, telah menutup semua akses ke Lombardy. Tempat umum seperti sekolah, museum, klub, dan lainnya juga ditutup.
Atalanta sendiri berbasis di kota Lombardy. Papu Gomez selaku pemainnya cukup tahu bagaimana situasi di kota tersebut pada saat ini. Pria asal Argentina tersebut bisa mendeskripsikannya dengan cara yang cukup sederhana.
"Satu-satunya hal yang masih buka adalah supermarket, tapi anda masih bisa melakukan pemesanan melalui internet dan mereka akan mengantarkan semuanya ke rumah anda," ujar Gomez kepada Radio Club 94.7.
"Tidak ada satupun orang di jalanan. Fans harus menghormati aturan. Rasanya seperti berada dalam film horor. Saya tidak berlebihan," lanjut bintang Atalanta itu.
Video
Mengkhawatirkan Kampung Halaman
Papu Gomez khawatir kalau situasi yang serupa bisa terjadi di kampung halamannya, Argentina. Dari informasi yang berhasil didapatkannya, masyarakat di negara tersebut masih memandang wabah virus Corona dengan sebelah mata.
"Kami terus mendapatkan kabar dari Argentina. Ada baiknya bila publik mulai mengambil tindak pencegahan yang dibutuhkan. Untuk sekarang mereka menganggap situasi yang sangat rumit ini dengan sangat santai," ujar pemain Atalanta itu.
"Di Bergamo ada 400 kasus, kami tahu bahwa kecintaan fans kami sangatlah besar, tapi kami harus menghormati aturan yang ada dan tetap berada di rumah kami," pungkasnya.
Sejauh ini, pemerintah Italia menyatakan ajang Serie A ditunda sampai awal April nanti. Namun, bukan tidak mungkin jika penundaan akan berlangsung lebih lama kalau situasinya masih sama atau semakin parah.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.com (Penulis/Benediktus Gerendo Pradigdo, published 14/3/2020)
Advertisement