6 Pemain Ini Kabur Saat Masa Karantina Corona Covid-19

Setidaknya ada enam pemain yang meninggalkan masa karantina di saat pandemi virus Corona untuk kembali ke negara asal dengan berbagai alasan.

oleh Aning Jati diperbarui 20 Mar 2020, 19:45 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 19:45 WIB
Luka Jovic
Virus corona covid-19 membuat jadwal sepak bola terganggu. (AP Photo/Manu Fernandez)

Jakarta - Klub seperti Juventus, Chelsea, Arsenal, Real Madrid sangat tegas menetapkan aturan karantina mandiri pada pemainnya, menyusul ada anggota skuat mereka yang terpapar virus corona.

Mereka diwajibkan tidak meninggalkan rumah hingga 15 hari lamanya, dan selama itu tetap berada dalam pantauan tim medis untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan.

Bahkan, tim-tim lawan yang pernah bersinggungan dengan klub yang memiliki anggota positif Corona, ikut mengarantina semua skuatnya tanpa terkecuali, seperti yang dilakukan Inter Milan dan Valencia.

Namun, rata-rata baru satu pekan dari masa karantina mandiri tersebut, beberapa pemain nekad melanggar aturan dan keluar dari area kediaman mereka.

Pemain Chelsea, Mason Mount, misalnya, terlihat keluyuran hingga ke Football Park Trent dekat Barnet, pada Minggu (15/3/2020).

Sementara, ada beberapa pemain lain yang lebih ekstrim lagi karena tak hanya keluar meninggalkan area kediaman masing-masing, melainkan hingga meninggalkan negara di mana mereka menjalani karantina.

Setidaknya ada lima pemain yang nekad melakukan hal itu. Kebanyakan dari mereka pulang ke negara asal. Ada berbagai alasan yang mereka ajukan, namun sikap mereka menjadi kontroversial di tengah pandemi virus corona yang belum mereda di Benua Eropa.

Siapa saja lima pemain yang nekat keluar dari masa karantina di saat pandemi virus corona tersebut untuk pulang ke negara asal? Berikut Bola.com sajikan daftarnya.

1. Gonzalo Higuain

Gol Ronaldo dan Higuain Bawa Juventus Taklukkan Bayer Leverkusen
Penjaga gawang Bayer Leverkusen Lukas Hradecky gagal menghalau bola yang dilesakkan pemain Juventus Gonzalo Higuain pada pertandingan Grup D Liga Champions di Bay Arena, Leverkusen, Jerman, Rabu (11/12/2019). Gol Ronaldo dan Higuain bawa Juventus menang 2-0. (AP Photo/Martin Meissner)

Gonzalo Higuain diketahui meninggalkan Turin untuk pulang ke negara asal, Argentina. Ia sempat dikabarkan dicegat pihak kepolisian di bandara saat hendak terbang.

Higuain dan seluruh skuad Juventus memang dalam pengawasan ketat setelah dua pemain Nyonya Tua, Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, dinyatakan positif terpapar virus corona.

Saat hendak terbang ke Argentina, ia belum menyelesaikan masa karantina mandiri selama 14 hari.

Namun, setelah dijelaskan bahwa ia sudah mengantongi izin dari pihak klub serta membawa surat yang menyatakan dirinya sehat alias negatif COVID-19, dia diizinkan meninggalkan Italia.

Juventus dikabarkan menyiapkan pesawat pribadi untuk membawa pemain depannya itu ke kampung halaman. 

Alasan Higuain keluar dari masa karantina adalah demi mendampingi ibunda yang sedang sakit di Argentina.

2. Miralem Pjanic

Miralem Pjanic
Gelandang Juventus, Miralem Pjanic, berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Bologna pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Allianz, Turin (19/10/2019). Juventus menang tipis atas Bologna 2-1. (AP Photo/Luca Bruno)

Pemain Juventus lain yang nekad keluar dari masa karantina adalah Miralem Pjanic. Sama halnya Gonzalo Higuain, Pjanic diketahui sudah mendapat izin dari pihak Bianconeri untuk meninggalkan Italia. 

Gelandang asal Bosnia itu dinyatakan bebas COVID-19.

Tak diketahui pasti alasan Pjanic keluar dari karantina di Italia, namun ingin berkumpul bersama keluarga disebut-sebut menjadi alasan pemain berusia 29 tahun itu meninggalkan Turin.

3. Sami Khedira

Sami Khedira
Sami Khedira turut menyumbang gol saat Juventus membantai Sassuolo (MARCO BERTORELLO / AFP)

Satu lagi pemain Juventus yang diketahui melanggar aturan masa karantina adalah Sami Khedira. Sama halnya Miralem Pjanic, alasan Khedira keluar dari karantina di kediamannya di Turin adalah demi berkumpul bersama keluarga.

Khedira telah mendapat izin dari Juventus serta bisa memperlihatkan surat yang menyatakan dirinya bebas dari virus Corona kepada pihak Kepolisian Italia.

4. Neymar

Borussia Dortmund vs PSG
Striker Paris Saint-Germain, Neymar, berebut bola dengan pemain Borussia Dortmund pada leg pertama 16 besar Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund, Rabu (19/2) dini hari WIB. Dortmund menang 2-1 atas PSG. (AFP/Tobias Schwarz)

Neymar memutuskan kembali ke Brasil setelah Ligue 1 dinyatakan berhenti bergulir untuk sementara waktu.

Mantan bintang Barcelona itu terbang ke negara asal sebelum Prancis memberlakukan lockdown pada Selasa (17/3/2020) malam waktu setempat.

Paris Saint-Germain (PSG), memberikan pilihan kepada pemainnya, yakni bisa pergi dari Negeri Anggur dan mengisolasi diri di tempat kesukaan atau menetap di Paris. 

Neymar memutuskan pergi setelah mendapatkan persetujuan klub.

5. Thiago Silva

Thiago Silva
Thiago Silva - Datang dari AC Milan pada tahun 2012, bek tengah ini terbukti menjadi fondasi utama kekuatan PSG. Kepiawaianya dalam menghalau serangan menggunakan kaki dan kepalanya membuatnya tak tergantikan. (AFP/Franck Fife)

Sama seperti Neymar, Thiago Silva memutuskan kembali ke Brasil ketimbang menjalani karantina mandiri di Paris.

Bek gaek berusia 35 tahun milik Paris Saint-Germain ini sudah mendapatkan persetujuan klub sebelum meninggalkan Prancis.

6. Luka Jovic

Luka Jovic
Striker Real Madrid Luka Jovic merayakan gol ke gawang Osasuna sebelum dianulir VAR. (AFP/Oscar Del Pozo)

Di antara deretan pemain di atas, Luka. Jovic mungkin jadi yang paling menyita perhatian. Pasalnya, alasan striker Real Madrid tersebut untuk meninggalkan masa karantina mandiri yang harus dijalaninya, dianggap kurang bijak.

Jovic nekad melanggar aturan masa karatina untuk pulang ke negara asal, Serbia. Setelah itu, ia kedapatan berjalan-jalan di Belgrade dan menghadiri ulang tahun sang kekasih.

Padahal, Real Madrid memberlakukan karantina setelah ada pebasket yang menggunakan fasilitas latihan di area sama dengan skuad El Real, positif COVID-19. Dari 15 hari masa karatina mandiri, baru separuh jalan, Jovic sudah memutuskan menabrak aturan itu.

Sikap pemain berusia 22 tahun itu mendapat kecaman dari banyak kalangan, bahkan hingga Presiden dan Perdana Menteri Serbia angkat bicara.

Keduanya menyayangkan sikap Jovic. Sebagai figur publik, mantan pemain Eintracht Frankfurt itu semestinya bisa menjadi contoh, dan bukannya melakukan tindakan ceroboh mengingat Serbia juga menerapkan aturan ketat bagi mereka yang masuk ke negara itu dari negara-negara yang terpapar virus Corona.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.com (penulis: Aning J, published 20/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya