Striker West Brom Merasa Terjangkit Virus Corona Covid-19 Usai Demam Tinggi

Liputan6.com, London - Striker West Brom Charlie Austin telah memperingatkan orang lain untuk tidak menganggap Corona Copid-19 itu virus ringan. Ini diucapkan Austin setelah ia dipaksa isolasi diri usai ditemukan ada gejala setelah melakukan perjalanan ke Festival Cheltenham.

Austin mengaku belum pernah melakukan kontak langsung dengan keluarganya sejak Sabtu lalu. Ia harus tetap berada di kamarnya atas saran dokter klub Baggies, Kevin Conrod. Dikhawatirkan ia tertular virus Corona.

Austin mengatakan dia menderita keringat dingin sementara suhu tubuhnya melonjak hingga 39,7 derajat Celcius. "Saya merasa seperti seseorang telah melemparkan seember air di atas saya. Saya basah kuyup," katanya kepada The Telegraph: .

“Sebelum saya mulai merasakan gejalanya pada hari Sabtu, saya menelpon ibu istri saya, Bianca, dan saya berkata kepadanya bahwa saya berharap jika ada orang di keluarga kami yang tahu itu adalah saya," kata Austin.

"Saya merasa sehat dan bugar, dan saya bisa mengatasinya. Seminggu kemudian dan saya akan mengatakan kepada siapa pun, bahkan mereka yang berusia 20-an dan 30-an - 'Jangan menganggap enteng [virus Corona], ini serius."

"Saya mendapatkan bahwa orang-orang yang belum mengetahuinya menjalani hidup mereka. Minggu lalu, saya menjalani hidup saya. Bukannya saya tidak menganggap serius virus corona. Tetapi ini sangat serius dan kita harus melakukannya dengan cara seperti itu."

Austin telah memperingatkan rekan satu timnya di West Brom - yang saat ini duduk di urutan kedua klasemen sementara - untuk mengikuti protokol terkait virus.

West Brom telah mengkonfirmasi Austin belum diuji untuk Covid-19 dan penyerang itu sendiri sudah mengumumkan di medsos. "Untuk memperjelas, dokter mengatakan gejala saya konsisten dengan virus Corona. Saya tidak diuji.

"Seperti mayoritas dengan gejala Covid-19, saya langsung menyendiri."

Festival Cheltenham adalah festival olahraga besar terakhir yang berlangsung di Inggris. Acara yang berlangsung di tengah pandemi virus corona berlangsung empat hari dan dihadiri sekitar 250.000.