FIFA Sebut Laga Internasional Kemungkinan Takkan Digelar Sampai 2021

FIFA telah membatalkan pertandingan antara negara-negara yang akan dimainkan pada bulan Maret dan Juni.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 14 Apr 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 19:30 WIB
logo fifa
Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Liputan6.com, Zurich - Wakil Presiden FIFA, Victor Montagliani, mengatakan sebagian besar kegiatan sepak bola internasional kemungkinan tidak akan dimainkan sampai 2021. Ini karena adanya pembatasan perjalanan akibat pandemi virus corona Covid-19 dan perlunya memberi kesempatan bagi kompetisi domestik melanjutkan agendanya.

Victor Montagliani, asal Kanada, yang merupakan presiden badan pemerintahan untuk Amerika Utara dan Tengah dan Karibia, telah memimpin kelompok kerja FIFA. Ia bertugas merumuskan rencana untuk menangani implikasi olahraga terbesar dunia yang sebagian besar ditutup sejak bulan lalu.

FIFA telah membatalkan pertandingan antara negara-negara yang akan dimainkan pada bulan Maret dan Juni. Montagliani, yang juga presiden Concacaf, percaya pertandingan tim nasional pada September, Oktober dan November, bisa dihentikan.

"Saya pribadi berpikir itu mungkin sedikit tantangan, bukan hanya karena masalah kesehatan di seluruh dunia dan berbagai tingkat kesiapan, tetapi juga berkomitmen untuk perjalanan internasional segera setelah kami kembali," kata Montagliani dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press.

"Saya pikir sepak bola domestik adalah prioritas. September masih ada di buku-buku, tetapi saya akan mengumpulkan untuk mengatakan bahwa saya tidak yakin itu ada di tanah yang solid seperti yang sedang tren sekarang ini," kata petinggi FIFA itu.

Tergantung Vaksin

Soal kembalinya penggemar ke stadion yang penuh sesak, menurutnya, mungkin itu tergantung pada vaksin untuk penyakit Covid-19 yang siap - dan itu mungkin tidak sampai 2021.

"Jika kita mendapatkan lampu hijau untuk memainkan pertandingan sepak bola. Saya sangat meragukan bahwa pertandingan sepak bola pertama akan dengan para penggemar. Saya tidak bisa melihat itu. Saya pikir itu akan mengambil risiko besar," katanya dalam sebuah video. wawancara dari Vancouver, British Columbia.

Harus Aman

Dia mengakui, harus ada adaptasi lagi untuk bisa memastikan penonton benar-benar merasa aman ketika menonton di stadion. Termasuk ketika laga domestik di berbagai dunia sudah mulai digelar.

"Saya cukup yakin fase tersebut bisa jadi pendekatan. Sama seperti masyarakat yang mencoba untuk kembali ke kehidupan normalnya," kata Montagliani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya