Bertengkar dengan Sir Alex Ferguson, Bek Argentina Sesali Keputusannya Tinggalkan MU

Heinze menyebut dia meninggalkan Old Trafford karena bertengkar dengan manajer MU kala itu, Sir Alex Ferguson.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 18 Apr 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2020, 19:30 WIB
Gabriel Heinze
Gabriel Heinze kala membela MU.

Liputan6.com, Manchester - Gabriel Heinze mengungkapkan penyesalan dalam kariernya sebagai pemain sepak bola. Dia mengaku menyesal telah meninggalkan Manchester United (MU).

Pria yang kini berusia 41 tahun itu meninggalkan MU pada 2007. Heinze menyebut dia meninggalkan Old Trafford karena bertengkar dengan manajer MU kala itu, Sir Alex Ferguson.

"Saya tidak memiliki banyak penyesalan dari karir saya sebagai pesepakbola, tapi periode dengan Sir Alex Ferguson menjadi salah satu dari penyesalan. Saya bersikap implusif dan berkemauan keras dan ini kadang membuat saya bermasalah," katanya dikutip dari ESPN.

"Sikap keras kepala itu menjadi kasus ketika saya meninggalkan Manchester United. Saya menghabiskan tiga tahun di Manchester dan memiliki beberapa momen hebat dan saya sangat menyesalinya karena meninggalkan klub," ucap pria asal Argentina itu.

Heinze meninggalkan MU setelah mencatatkan 83 penampilan di semua kompetisi. Dia akhirnya hengkang ke Spanyol untuk bergabung degan Real Madrid.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Karakter Keras

Carlos Tevez dan Sepak Terjang Pemain Manchester United Asal Amerika Latin
Gabriel Heinze - Heinze adalah pemain bertahan yang punya tampil bagus saat membela Manchester United pada 2004-2007. Karier cemerlangnya berakhir seiring gangguan cedera yang membuatnya terlempar dari tim inti The Red Devils. (AFP/Carl De Souza)

Diakui Heinze, dia keluar karena tidak mau mengalah dari Ferguson. Sedangkan sang manajer juga dikenal sebagai orang yang keras.

"Ada banyak hal yang saya sesali dari bulan-bulan terakhir saya di sana, tapi saya seorang yang berkepribadian kuat, Sir Alex juga berkepribadian kuat."

"Saya mengambil keputusan dan, menengok ke belakang, saya menyesalinya karena itu berarti meninggalkan klub hebat dan penggemar mereka yang fantastis," ujar Heinze.


Rivalitas dengan Liverpool

Hal yang paling disesalkan Heinze adalah niatnya pergi ke Liverpool. Padahal kedua klub memiliki rivalitas tinggi.

"Saya menyadari akan persaingan dengan Liverpool, saya tahu risiko pergi dari Manchester ke Liverpool dan apa artinya itu. Saya harap ini tak merusak cara suporter melihat saya dan mereka akan mengingat tiga tahun yang saya miliki dalam tim ini," ucapnya mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya