Virus Corona Covid-19 Bisa Bikin Klub-Klub Eropa Bangkrut

Nyaris seluruh kompetisi sepak bola di Eropa saat ini harus terhenti sementara.

oleh Thomas diperbarui 23 Apr 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2020, 14:30 WIB
adriano galliani
Mantan CEO AC Milan Adriano Galliani. (AFP/Alberto Lingria)

Liputan6.com, Monza- Pandemi virus corona Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhirnya bisa memberi dampak mengerikan pada sepak bola Eropa. CEO Monza Adriano Galliani memperkirakan akan banyak klub yang bangkrut.

Nyaris seluruh kompetisi sepak bola di Eropa saat ini harus terhenti sementara. Penyebabnya karena pandemi virus corona Covid-19 yang semakin parah.

Tak tanggung-tanggung, Liga Italia, Inggris, Spanyol, Jerman, Liga Champions telah berhenti total sejak pertengahan Maret. Belum ada kepastian kapan kompetisi bisa dilanjutkan lagi.

Hingga saat ini belum ada vaksin untuk virus corona Covid-19. Tanpa vaksin mustahil kompetisi sepak bola akan bisa berjalan seperti sedia kala.

Galliani pun sangat khawatir dengan masa depan sepak bola Eropa. Mantan petinggi AC Milan itu berharap pandemi virus Corona Covid-19 segera berakhir karena bisa membuat banyak klub bangkrut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Komentar

"Hanya virus yang dapat menentukan waktunya. Ini sangat sulit, karena suatu hari kita harus kembali berlatih dengan sepak bola dan itu akan memakan waktu empat minggu lagi sebelum mereka siap untuk bermain, jadi saya tidak tahu kapan liga bisa dilanjutkan," ujar Galliani kepada Telelombardia.

“Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa dengan hutang yang dimiliki beberapa klub dan hilangnya pendapatan, itu akan menjadi situasi yang dramatis. Beberapa klub Italia berisiko bangkrut tanpa pendapatan baru. Tidak ada yang bisa mempertahankan penangguhan lama sepak bola," tegas Galliani.


Potong Gaji

Adriano Galliani
Adriano Galliani (Ist)

Dengan kompetisi berhenti, klub-klub tak memperoleh pemasukkan dari tiket pertandingan, hak siar maupun penjualan merchendise.

Beberapa klub telah meminta pemainnya agar rela dipotong gaji. Pemotongan gaji dilakukan agar bisa membayar honor para pegawai klub.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya