Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Inggris kembali memberi kelonggaran bagi para atlet-atlet di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Mereka sudah diizinkan untuk melakukan kontak fisik saat menjalani latihan sehari-hari.Â
Kelonggaran ini membuka kembali para pesepak bola untuk melakukan tackle saat latihan bersama tim. Sementara petinju juga sudah diperbolehkan untuk menggelar latih tanding atau sparring partner.Â
Seperti dilansir CNA, panaduan baru itu diterbitkan Senin (25/5/2020) waktu setempat. Ini merupakan bagian kedua dari lima langkah yang diambil Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga (DCMS) untuk mempersiapkan para atlet agar kembali bugar menyambut bergulirnya lagi kompetisi.Â
Advertisement
"Pelatihan Tahap Dua dapat digambarkan sebagai dimulainya lagi latihan kontak-dekat di mana pasangan, kelompok kecil dan / atau tim dapat berinteraksi dalam kontak lebih dekat," ujar DCMS.Â
"Perkembangan latihan ke Tahap Dua sangat penting untuk mempersiapkan kembali kembalinya berbagai cabang olagraga ke dalam pertandingan yang kompetitif," DCMS menambahkan.
"Pelatihan kontak tertutup diperlukan untuk mereplikasi formasi dan kondisi pertandingan, sehingga kebutuhan spesifik olahraga dapat ditempatkan pada tubuh, pikiran, dan indera para atlet."
Â
Persiapan Premier League
Premier League merupakan salah satu agenda olahraga terbesar di Inggris yang bersiap melanjutkan kiprahnya di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Saat ini, para pemain sudah mendapat lampu hijau untuk menjalani latihan dalam grup kecil di bawah protokol kesehatan yang sangat ketat.
Premier League sendiri telah terhenti sejak pertengahan Maret lalu. Namun lewat "Project Restart" yang dicanangkan pemerintah Inggris, liga terbaik di kawasan Eropa ini berpeluang dilanjutkan Juni. Â
Tahap pertama untuk memulai lagi kompetisi ini sudah ditetapkan pada 13 Mei lalu dan harus diselsaikan sebelum tahap berikutnya berjalan. Menurut panduan yang diterbitkan menjelaskan bila kontak fisik jarak dekat hanya diizinkan ketika badan-badan olah raga, klub, dan tim dianggap memenuhi syarat melakukannya, usai berkonsultasi dengan para atlet, pelatih, dan staf pendukung.
Â
Advertisement
Social Distancing Masih Berlaku
Di bawah pendekatan tahap kedua, para atlet masih harus menjaga jarak aman sebelum dan sesudah latihan. Dan selama latihan, jarak antarpemain minimal 2 meter harus tetap dijaga.Â
"Pengecualian pada jarak sosial adalah untuk periode pelatihan aktual itu sendiri tetapi tidak untuk kegiatan yang bersifat periferal," DCMS menjelaskan. Panduan juga menyatakan bahwa pelatihan Tahap Dua tidak dijalankan tanpa ada penilaian risiko yang terdokumentasi dan strategi mitigasi risiko.