Negosiasi Valentino Rossi dan Petronas Yamaha Tak Kunjung Rampung, Ini Penyebabnya

Valentino Rossi belum sepenuhnya setuju dengan semua klausul kontrak dengan Petronas Yamaha.

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Jun 2020, 07:15 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2020, 07:15 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi dipaksa mengakui kehebatan Cal Crutchlow pada MotoGP Australia 2016 di Sirkuit Phillip Island. (AP/Rob Griffith)

Jakarta - Valentino Rossi dikabarkan bakal merapat ke Petronas Yamaha pada MotoGP 2021. Kabar tersebut muncul sejak kursinya di tim pabrikan diisi Fabio Quartararo.

Tapi faktanya, sampai kini, Valentino Rossi belum kunjung mencapai kata sepakat dengan Petronas Yamaha. Eks manajer banyak pembalap top MotoGP, Carlo Pernat pun buka suara.

Dia mendapat info, Rossi belum sepenuhnya setuju dengan semua klausul kontrak dengan Petronas Yamaha. Salah satunya soal jumlah kru tim yang diboyong ke Petronas dari tim pabrikan Yamaha.

"Satu-satunya masalah, ia ingin membawa semua kru timnya ke Petronas. Sedangkan Petronas hanya memperbolehkan dua orang," kata Pernat.

Mengenai alasan Valentino Rossi ingin memboyong semua kru timnya ke Petronas, Pernat juga memiliki analisa.

"Ini lebih ke aspek psikologi. Terlebih Valentino tidak perlu belajar apa-apa lagi dari orang lain," Pernat mengungkapkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Setia

Valentino Rossi bersama sahabatnya, Alessio Salucci atau Uccio
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi bersama sahabatnya, Alessio Salucci atau Uccio (Foto: Doc Movistar Yamaha)

Banyak kru tim Valentino Rossi saat ini memang berstatus sangat setia terhadapnya. Beberapa orang bahkan terus mengikuti The Doctor ketika hengkang dari Yamaha ke Ducati dan kemudian balik ke tim berlambang garpu tala.

Jadi bisa dimaklumi alasan keinginan pembalap juara dunia sembilan kali tersebut. Soal jumlah kru tim yang diboyong Rossi, memang pernah jadi perhatian bos Petronas Yamaha, Razlan Razali.

"Banyak hal harus diluruskan. Seperti berapa banyak kru tim yang ia bawa. Jika semua dan ia memutuskan pensiun (akhir musim 2011) plus diikuti orang-orangnya, maka kami kehilangan sumber daya manusia," Razali menuturkan dalam sebuah kesempatan.

Jika Rossi gabung Petronas Yamaha, maka kemungkinan besar ia akan berduet dengan pembalap yang berstatus anggota akademi balapnya, Franco Morbidelli pada MotoGP 2021.  

Sumber: GPone

Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Hendri Wibowo, Published 31/5/2020)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya