Karantina Wilayah, Valentino Rossi Lebih Santai Hadapi Pensiun di MotoGP

Valentino Rossi mendapatkan hal baru sejak tidak membalap dari Januari lalu. Dia kini menikmati waktu bersama keluarga besar dan pacar.

oleh Defri Saefullah diperbarui 02 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2020, 15:00 WIB
valentino rossi
Selebrasi Valentino Rossi ketika merayakan kemenangannya dalam MotoGP di Sirkuit TT, Assen pada 27 Juni 2015. (AFP/ANP/Bas Czerwinski)

Liputan6.com, Tuvulia- Valentino Rossi mengakui kebijakan lock down atau karantina wilayah di Italia sudah membuatnya lebih santai menatap prospek pensiun dari MotoGP. Tak membalap selama tiga bulan membuat dia sadar ada kehidupan lain di luar MotoGP.

Pembalap 41 tahun ini pun sudah kehilangan tempat di pabrikan Yamaha. Valentino Rossi kini berniat untuk hijrah ke tim satelit bersama Petronas Yamaha.

Valentino Rossi sudah memberi sinyal untuk bertahan di MotoGP untuk satu tahun lebih. Meski Rossi tak punya waktu pasti untuk pensiun.

Hari pensiun diakuinya bakal menjadi hari paling sedih. Meski begitu hari-hari bersama keluarga selama karantina wilayah sudha membuatnya lebih santai.

"Saya harus jujur. Saya sudah jalani lockdown yang luar biasa. Saya jalani hari yang bahagia karena saya santai di rumah dengan ibu dan pacar,juga peliharaanku. Saya bersenang-senang," kata Valentino Rossi seperti dikutip Motorsport.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Merasa Aneh

Valentino Rossi, Maverick Vinales, MotoGP Austria 2017
Duo Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales, sama-sama terpuruk pada balapan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (13/8/2017). (Yamaha MotoGP)

Rossi mengaku awalnya sedikit terkejut dengan rutinitas yang dihadapinya. Ini sesuatu yang tak pernah dijalaninya sejak 1995.

"Bagi saya, ini sangat aneh awalnya karena sejak 1995 saya sudah keliling dunia datangi sirkuit. Ini perasaan aneh awalnya,tapi saya senang bisa di rumah dan hidup tanpa tekanan balapan," ujarnya.

"Ini perasaan yang menyenangkan, saya bisa membayangkan bagaimana masa depan saya saat berhenti balapan. Jadi saya bisa senang-senang saat berhenti juga. Saya bisa lebih mudah ambil keputusan."

 


Bisa Berlanjut

 

Rossi juga mengungkapkan soal kemungkinan membalap di luar 2021. Ini dipikirkannya kalau gabung dengan Petronas.

"Saya senang punya kesempatan membalap dengan Petronas karena memang ini bukan tim pabrikan, tapi ini tim hebat," ujar Rossi.

"Tim ini punya teknik dan personel level tinggi. Banyak orang muda di sini dan melakukan pekerjaan hebat kepada Quartararo dan Franco Morbidelli."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya