Valentino Rossi Sebut Kemenangan Penting Miliknya di MotoGP

Valentino Rossi sudah 115 kali memenangkan balapan sepanjang kariernya di dunia balap motor, 89 di antaranya pada kelas MotoGP.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 03 Jun 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2020, 07:30 WIB
Valentino Rossi
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi. (AFP/Tobias Schwarz)

Liputan6.com, Roma - Valentino Rossi sudah 115 kali memenangkan balapan sepanjang kariernya di dunia balap motor, 89 di antaranya pada kelas MotoGP.

Dari sekian banyak kemenangan tersebut, Valentino Rossi menyebut capaian menduduki podium tertinggi di Belanda 2013 sebagai salah satu yang terpenting.

Pasalnya, raihan tersebut dicapai setelah puasa titel hampir tiga tahun. Sebelum berjaya di Assen, terakhir kali Rossi jadi yang tercepat di Malaysia 2010.

"Itu sangat spesial karena saya harus menunggu begitu lama untuk merayakan kemenangan. Perasaan yang sangat menyenangkan. Itu salah satu kemenangan terpenting di karier saya," ungkap Rossi, dikutip BT Sport.

Alasan paceklik gelar panjang Valentino Rossi adalah kepindahannya ke Ducati. Dia sama sekali gagal bicara banyak bersama pabrikan asal Italia itu pada 2011 dan 2012.

Nyaris Pensiun

Valentino Rossi
Valentino Rossi. (AP Photo/Miguel Morenatti)

Beruntung Yamaha mau kembali menerimanya. Rossi perlahan kembali ke performa terbaik meski belum mampu menjadi juara dunia, yang terakhir kali dirasakannya pada 2009.

"Ketika itu saya hampir pensiun. Saya berpikir keras dan hampir melakukannya karena awalnya Yamaha tidak punya motor untuk saya," ujar Rossi.

"Itu merupakan momen berat pada karier saya. Sebab jika tidak ada kesempatan ke Yamaha, mungkin saya memutuskan berhenti," sambungnya.

Terakhir Menang Juga di Belanda

Kini sudah menginjak 41 tahun, Rossi juga merasakan kenangan indah terakhir di Belanda. Kemampuannya menduduki podium tertinggi pada balapan 2017 merupakan capaian terbaiknya hingga sekarang.

Sejak itu dia cuma sembilan kali naik podium.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya