Kisah Andritany Jadi Anak Gawang, Pernah Dimarahi Hendro Kartiko

Andritany pernah punya pengalaman unik dengan Hendro. Andritany juga pernah satu tim dengan Hendro di Persija pada musim 2010/2011.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 17 Jun 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2020, 19:30 WIB
Piala AFC 2019: Persija Jakarta Vs Ceres-Negros
Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, saat melawan Ceres-Negros pada laga Piala AFC 2019 di SUGBK, Jakarta, Selasa (23/4) (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagaimana penjaga gawang pada lazimnya, Andritany Ardhiyasa pun memiliki idola sekaligus panutan. Kiper Persija Jakarta ini menyebutkan satu nama yang menjadi inspirasinya untuk menjadi penjaga gawang terbaik di Indonesia saat ini.

Sosok yang dimaksud Andritany adalah Hendro Kartiko. Hendro semasih aktif bermain adalah sosok yang disegani di kancah sepak bola Indonesia. Kariernya sebagai pemain panjang membentang sejak 1989 (level junior) hingga tahun 2012.

Kiper yang berkepala plontos ini termasuk pemain yang sukses baik itu di level klub maupun timnas. Hendro telah 60 kali memperkuat tim nasional sepak bola Indonesia sejak tahun 1996 dan merupakan salah satu pemain dengan penampilan terbanyak.

Kejuaraan yang pernah diikutinya adalah Piala Asia 1996 hingga Piala Asia 2004. Bahkan berkat penampilannya membuatnya ditetapkan sebagai kiper utama tim bintang Asia 2000 oleh AFC sekaligus ia juga pernah mendapatkan julukan Fabian Barthez-nya Asia.

Hendro juga pernah memperkuat klub besar. Salah satunya Persija Jakarta yang pernah ia perkuat pada musim 2005/2006, 2008/2009, dan 2010/2011.

Maka dari itu Andritany tak ragu menyebut Hendro sebagai salah satu inspirasinya. Bahkan kiper bernomor punggung 26 ini pernah punya pengalaman unik dengan Hendro. Andritany juga pernah satu tim dengan Hendro di Persija pada musim 2010/2011.

 

Komentar Andritany

Andritany Ardhiyasa
(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

“Salah satu inspirasi saya adalah Hendro Kartiko. Dahulu saya pernah pengalaman unik dengan dia. Saya sempat dimarahi sama dia di salah satu pertandingan Piala Tiger 2002,” ujar Andritany di situs resmi Persija.

“Saat itu saya jadi ball boy ketika itu timnas sedang posisi kalah. Saya agak telat kasih bola ke mas Hendro, dia sempat marah ke saya. 'Woy mana bola cepat kasih say', dia marah begitu pada saya. Padahal saya sangat mengidolai dia.”

“Akan tetapi kemarahan itu tidak membuat saya tersinggung bahkan karena peristiwa itu membuat mimpi saya agar bisa bermain untuk Timnas Indonesia semakin besar dan Alhamdulilah mimpi itu tersebut terwujud saat ini,” tutupnya.

Klasemen Shopee Liga 1

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya